-->

Hot News

"Kontribusi" Para Balon Kades, Begini Tanggapan Kadis PMD Mateng!!!

By On Jumat, Oktober 22, 2021

Jumat, Oktober 22, 2021



Kepala Dinas Pemerintahan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Mamuju Tengah, Dzulkifli
MATENG,MASALEMBO.COM-Tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) saat ini tengah berjalan, tes tertulis dan wawancara telah usai, kini sisa menunggu pengumuman dan penetapannya.

Namun ditengah penantian, beredar informasi bahwa ada beberapa Bakal Calon Kepala Desa (Balon Kades) memberikan sejumlah uang kepada panitia di desa.

Uang yang diberikan disebut sebagai kontribusi para Balon Kades dalam membantu berjalannya Pilkades ditengah minimnya anggaran pelaksanaan Pilkades.

Dikutip dari laman transtipo.com, salah satu Balon Kades dari Kecamatan Tobadak membenarkan hal tersebut.

Ia mengaku berkontribusi sebesar Rp.10 juta bersama kedua rekannya sesama Balon Kades.

"Ya, setiap Balon Kades bayar Rp10 juta. Jadi tiga bakal calon disini, ya, Rp30 juta,” ujar Gassing.

Gassing menjelaskan, hal itu merupakan hasil kesepakatan dalam musyawarah didesa beberapa waktu lalu, antara panitia desa dengan Balon Kades.

“Intinya, waktu musyawarah pembahasan itu, kami sepakat dan siap membantu demi berjalannya pilkades,” terang Gassing.

Kepala Dinas Pemerintahan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Mamuju Tengah, Dzulkifli, mengatakan bahwa mengenai hal itu, panitia kabupaten tidak tahu menahu.

"Kami tidak tahu menahu kalau ternyata ada beberapa desa yang meminta kontribusi," ujar Dzulkifli

Ia menjelaskan bahwa, setelah kami dapat informasi, kami fuul up dan panggil panitia dan beberapa Balon Kades, mereka katakan bahwa itu adalah kesepakatan kami dan tidak ada paksaan.

"Secara regulasi kamipun tidak melihat bahwa berkontribusi itu apakah dilarang atau dibolehkan, untuk itu kami tidak bisa memberikan teguran."ujar Idjul panggilan akrabnya.

Ia katakan, selama mereka sepakat dan tidak ada unsur paksaan, yah sah-sah saja.

"Kalau saya sih, selama mereka sepakat sah-sah saja, yang penting itu tidak ada unsur paksaan dari panitia di desa," tuturnya

(Sam)

comments