-->

Hot News

Hujan di Atas Normal di Sulbar Berlangsung Hingga April 2022

By On Jumat, November 05, 2021

Jumat, November 05, 2021

Ilustrasi hujan badai [net/ist]


MAJENE, MASALEMBO.COM - Curah hujan di atas normal diperkirakan akan terus berlangsung hingga April 2022. Hal tersebut disebabkan oleh fenomena La Nina yang terjadi di akhir tahun hingga memasuki 2022.

La Nina adalah fenomena mendinginnya Suhu Muka Laut (SML) di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur hingga melewati batas normalnya. Kondisi ini mempengaruhi sirkulasi udara global yang mengakibatkan udara lembab mengalir lebih kuat dari Samudra Pasifik ke arah Indonesia. Akibatnya Indonesia banyak terbentuk awan dan diprediksi kondisi ini bisa meningkatkan curah hujan sebagian besar wilayah tanah air.

Kepala BMKG Stasiun Majene Provinsi Sulawesi Barat, Agus mengatakan, La Nina yang terjadi tahun ini di luar dari siklus hujan secara normal. Fenomena ini menyebabkan curah hujan bertambah. Volume air hujan yang yang turun melebihi biasanya yang terjadi secara bersiklus.

"Jika biasanya, normalnya adalah 200 melimeter per bulan, namun dengan La Nina curah hujan sampai 280 melimeter atau bahkan lebih," kata Agus.

Pihak BMKG Stasiun Majene membuat himbauan menghadapi La Nina. Mereka merangkum dalam empat poin rekomendasi. 


Selain itu, BMKG menyebut fenomena La Nina juga bakal mempengaruhi sejumlah aktifitas perekonomian, seperti distribusi barang dan transportasi masyarakat. 

"Juga akan mempengaruhi aktifitas pertanian," kata Agus, Kepala BMKG Majene pada Kamis (4/11).

Menurut Agus, puncak hujan mulai Nopember hingga Januari, namun bahkan April 2022 masih kemungkinan terjadi.

Pantauan hari ini Jumat (5/11/2021), hujan lebat sudah mulai turun di sejumlah wilayah di Sulawesi Barat. Seperti Mamuju, Majene dan Polewali Mandar.

Data BMKG Majene yang diplot pukul 17.30 WITA, hujan sedang hingga lebat terjadi di Kecamatan Tubo, Malunda, Ulumanda, Tammerodo, Sendana, Pamboang Kabupaten Majene. Sementara di Kabupaten Mamuju meliputi wilayah Tommo, Sampaga, Papalang, Kalukku dan Bonehau. Mamuju Tengah semua wilayah berpotensi hujan sedang hingga lebat. Sementara Pasangkayu, khususnya di Dapurang, Sarudu, Duripoku dan dapat meluas ke wilayah lain sekitarnya. Untuk Polewali Mandar, potensi hujan di Kecamatan Tubi, Alu, Limboro, Balanipa dan Luyo.

Berikut peta prakiraan curah hujan di Sulbar tiga bulan kedepan.

Peta wilayah prakiraan curah hujan di Sulawesi Barat tiga bulan kedepan [sumber: BMKG Majene]

Jika kita perhatikan gambar/peta curah hujan di atas, zona jijau adalah hujan di atas normal terlihat di hampir seluruh wilayah Sulawesi Barat. Paling tinggi di Mamuju dan Majene bagian utara. Hal ini perlu diwaspadai.

"Ini bisa memicu bencana bajir dan longsor," kata Agus.

Kepala BMKG Majene menghimbau warga berhati-hati saat berkendaraan, terutama di sekitar wilayah Tubo sebab kondisi jalan masih dalam perbaikan dan kerap terjadi longsor. (Hr/Red)

comments