-->

Hot News

Pegiat Literasi Koordinasikan Implementasi Perda: Ini Adalah Impian Kami

By On Jumat, Mei 13, 2022

Jumat, Mei 13, 2022

Para pegiat literasi foto bersama dengan wakil bupati Arismunandar dan sejumlah perwakilan instansi usai melakukan rapat kordinasi terkait Perda Nomor 13 Tahun 2019 tentang literasi. [Ist/masalembo.com]


MAJENE, MASALEMBO.COM - Sejumlah pegiat literasi di bumi Assamalewuang melakukan kunjungan ke kantor Pemda Majene, Kamis (12/5/2022). Mereka mengkordinasikan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 13 Tahun 2019. Perda tersebut memuat tentang literasi di daerah ini.

Mereka diterima Wakil Bupati Arismunandar di ruang Sekda Majene. Selain Wabup, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah serta sejumlah perwakilan Instansi lainnya turut hadir dalam rapat kordinasi tersebut.

Dalam rapat itu, dipaparkan materi mengenai literasi dan gerakan yang telah dilakukan oleh para pegiat di Kabupaten Majene.

Punggawa Rumah Baca I Manggewilu, Tamrin, yang berbicara mewakili para pegiat literasi memyampaikan, implementasi Perda Nomor 13 Tahun 2019 adalah impian para penggiat gerakan literasi di Kabupaten Majene.

"Ini adalah sebuah mimpi besar kami, semoga ke depannya ini bisa terealisasi dengan baik sehingga mampu menciptakan sinergitas semua kalangan dalam gerakan literasi ini," kata Tamrin.

Tamrin berharap, Perda yang sukses disahkan di akhir tahun 2019 itu tidak mandek, tapi mampu direalisasikan oleh seluruh elemen di kabupaten yang diproyeksi jadi Pusat Pendidikan di Sulawesi Barat ini.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Kabupaten Mithhar dalam pertemuan tersebut menyatakan mendukung penuh gerakan keliterasian yang digagas oleh para aktivis literasi. Bahkan disampaikan oleh Mithar saat ini di sekolah-sekolah telah disiapkan pojok-pojok baca sehingga lebih mempermudah siswa menjangkau buku.

Hal sama dikatakan juga oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Majene, Hasnawati. Ia menyampaikan Perda literasi adalah hal yang perlu diapresiasi tinggi. 

"Kami menerima penyampaian dari Perpustakaan Nasional untuk berkoordinasi dan memantau penggiat literasi di Kabupaten Majene yang dikategorikan sebagai salah satu gerakan terbaik di Indonesia," ujarnya.

Ke depan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dikarenakan terdapat bantuan pembangunan perpustakaan khusus di Desa dari Perpustakaan Nasional. 

Sementra, Kepala Rutan Majene Mansur yang turut hadir, memastikan Rutan Majene terlibat aktif dalam gerakan tersebut. Dia menyebut pihaknya memiliki dua jenis pembinaan yakni pembinaan kemandirian dan pembinaan kepribadian yang sangat terkait dengan masalah literasi.

Mansur mengungkap minat baca warga binaan cukup tinggi. Hanya saja masih terkendala dalam hal buku bacaan sehingga butuh sinergitas semua pihak.

Wakil Bupati Majene Arismunandar yang memimpin pertemuan ini menyampaikan Pemda akan segera mendukung kegiatan literasi. Salah satu bentuk dukungan dengan segera mengaktifkan salah satu perpustakaan yang ada di Mesjid Agung Ilaikal Mashir. 

Aris juga akan merealisasikan taman baca di Taman Kota Majene, serta akan mendukung kegiatan-kegiatan literasi dan segera menertibkan surat edaran ke OPD agar mendorong kegiatan gerakan literasi di Kabupaten Majene.

"Kita juga akan menindaklanjuti dan memperhatikan pengembangan literasi di desa," pungkas Aris. (Hr/Ril)

comments