-->

Hot News

Tuntutan Warga Korban Gempa Malunda Berlanjut ke Jakarta

By On Jumat, Juni 17, 2022

Jumat, Juni 17, 2022

Perwakilan warga korban gempa dari tiga desa di Kecamatan malunda saat bertemu dengan pihak DPRD dan OPD terkait lingkup Pemda Majene. [Gie/masalembo.com]


MAJENE, MASALEMBO.COM - Pertemuan antara perwakilan masyarakat korban gempa Malunda dengan pihak Pemda Majene berlangsung alot, Jumat (17/6/2022) siang hingga sore tadi.

Pertemuan berlangsung di gedung DPRD Majene Jl Ammana Pattolawali, Kecamatan Banggae Timur.

Sayangnya, hingga pertemuan usai belum ada keputusan pasti kapan realisasi atau pencairan dana stimulan bantuan perbaikan rumah untuk warga korban gempa tahap kedua.

Warga yang hadir, telah mendesak Pemda Majene segera merealisasikan pencairan dana bantuan tersebut khususnya di tiga desa di Kecamatan Malunda, yakni Desa Mekatta, Lombang Timur dan Desa Salutahongan.


Wakil Ketua DPRD Majene Adi Ahsan yang menerima perwakilan warga mengatakan, kesimpulan rapat adalah berangkat ke Jakarta. Mereka akan ke BNPB Pusat guna memperjelas realisasi pencairan bantuan stimulus gempa tahap kedua yang dananya dijanjikan sebesar Rp48 miliar oleh BNPB.

"Tanggal 22 verifikasi selesai, dibuatkan SK lalu ke Jakarta. Kami akan dampingi ke Jakarta bersama-sama anggota DPRD wakil Malunda," ujar Adi Ahsan.

Adi menegaskan, hasil verifikasi data penerima bantuan dana stimulus gempa tahap kedua akan diantar langsung ke pusat. Data tersebut akan dituangkan dalam lampiran surat keputusan (SK) Bupati yang menjadi persyaratan pencairan.

"Kita akan bawa langsung suratnya ke Jakarta, itu kesimpulannya, nanti Pak Rahman yang jadi corong untuk menyampaikan perkembangannya ke masyarakat," ucapnya.

Koordinator perwakilan warga Malunda, Munir menyambut baik rencana tersebut. Pihaknya sangat butuh kejelasan pemerintah terkait realisasi bantuan dana stimulus perbaikan rumah warga korban gempa, sebab hingga saat ini warga tiga desa di Malunda tak satupun tersentuh bantuan itu. "Padahal ketiga daerah ini mengalami dampak paling parah akibat gempa di awal tahun 2021 lalu," katanya.

Ia mengatakan gempa yang terjadi, telah merenggut 12 korban jiwa warga desa Mekatta, termasuk kepala desa yang meninggal dunia. "Ini kan sangat miris sekali, banyak rumah yang rusak dan saat ini warga kami masih berada di pengungsian," ungkap Munir yang merupakan Ketua BPD Desa Mekatta itu.

Sementara, warga Mekatta Budi Basir, meminta ketegasan dan keseriusan DPRD dan Pemda Majene, terutama Bupati Andi Achmad Syukri yang juga sudah beberapa kali berkunjung ke Mekatta. Budi berharap Bupati segera mengambil tindakan untuk mempercepat proses realisasi pencairan dana bantuan stimulus yang sangat dinantikan oleh masyarakat korban gempa terutama di tiga desa di Kecamatan Malunda. (Hr/Red)

comments