Suasana rapat Banggar DPRD Majene yang dihadiri dua pihak yakni Dinas Kelautan dan Perikanan dengan Dinas Perhubungan. [Ist/masalembo.com]
MAJENE, MASALEMBO.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majene terus melakukan tahapan pembahasan rancangan APBD tahun 2023.
Pada Rabu, 30 November 2022 dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dihadirkan dalam rapat banggar.
Wakil Ketua DPRD Majene, Adi Ahsan di kesempatan ini mengatakan, bahwa rapat kali ini akan membahas terkait pendapatan di masing-masing dinas. Namun untuk malam ini adalah dinas yang punya giliran untuk menyampaikan potensi pendapatannya yakni Dinas Kelautan dan Perikanan dengan Dinas Perhubungan.
"Untuk malam ini, rapat akan menyampaikan rancangan RAPBD tahun 2023 tentang pendapatan Dinas Perikanan dan Kelautan dengan Dinas Perhubungan," kata Adi Ahsan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Ichwati yang mendapat kesempatan perdana menyampaikan potensi pendapatan tahun 2023 mengatakan, DKP Majene menargetkan dapat menyumbang Rp38 juta untuk tahun 2023.
Ichwati juga menyampaikan bahwa di tahun 2022 ini dinasnya memberikan sumbangsih PAD senilai Rp35 juta.
Dikatakan bahwa, potensi kelautan sesungguhnya sangat besar namun karena keterbatasan anggaran produksi sehingga mereka tak mampu mengelola potensi tersebut secara maksimal.
"Seperti kolam benur kita itu punya 16 tetapi hanya 4 yang dapat digunakan," ungkap Ichwati.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Mukhlis yang juga mendapat kesempatan untuk menyampaikan target dan capaian PAD tahun 2022 dan 2023 mengatakan, pada 2023 mendatang Dishub Majene menergetkan pendapatan asli sebesar Rp800 miliar lebih, namun pihak banggar DPRD Majene menyampaikan saran agar target tersebut dapat ditingkatkan menjadi Rp1 miliar.
"Kami harapkan Dinas Perhubungan dapat menaikkan target 1 miliar, sebab dengan melihat capaian realisasi belum sampai 90%. Kami minta untuk dimaksimalkan," kata pimpinan Banggar Adi Ahsan. (Hr/adv)