-->

Hot News

Calon Pengantin Alami Kecelakaan, Pelaminan Jadi Persemayaman Jenazah

By On Senin, Juni 26, 2023

Senin, Juni 26, 2023

Jenazah Wahyuniar disemayamkan di rumah duka yang telah dirias ornamen pengantin. [Sumber: Akun Facebook Farhanuddin]


MAJENE, MASALEMBO.COM - Kabar duka mendalam menyelimuti lingkungan kampus Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) saat salah satu staf akademiknya, Wahyuniar, dikabarkan meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan lalulintas, Senin (26/6/2023). Kabar itu menggemparkan para dosen dan rekan-rekan sejawat yang terkejut dengan berita tersebut.

Menurut informasi yang disampaikan salah seorang dosen Unsulbar, almarhumah Wahyuniar sebelumnya hadir di ruang fakultas untuk menemui rekan-rekan dan memberikan undangan pernikahannya. Rencananya, pernikahan mereka direncanakan akan dilangsungkan pada tanggal 3 Juli 2023, beberapa hari setelah perayaan Idul Adha.

"Namun nasib berkata lain. Setelah beranjak dari kampus hanya beberapa saat, Wahyuniar mengalami kecelakaan tragis di jalan poros Majene - Polewali, tidak jauh dari universitas tempatnya bekerja. Kejadian tersebut terjadi tak lama setelah almarhumah meninggalkan kampus," demikian tulis Farhanuddin, seorang dosen Unsulbar di halam Facebook, Senin petang.

Farhanuddin melanjutkan, dalam suasana duka yang menyelimuti para dosen dan staf, terutama dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unsulbar, mereka segera berkumpul mengunjungi rumah duka almarhumah yang terletak di Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar.

"Namun, yang membuat situasi semakin haru adalah kenyataan bahwa rumah duka telah dipersiapkan untuk acara pernikahan. Berbagai hiasan dan ornamen pengantin telah dipasang di seluruh ruangan, termasuk tempat pelaminan yang telah dihiasi dengan indah," tulis Farhan.

Tempat yang semula dirancang untuk menjadi pelaminan kini berubah menjadi tempat persemayaman almarhumah. Jenazah Wahyuniar disemayamkan di ruang tengah yang telah dipersiapkan sebelumnya, sementara ornamen pengantin masih terlihat di sekelilingnya.

Tidak lama setelah itu, sambung Farhan menulis, calon pengantin pria tiba di rumah duka dengan penuh kesedihan. Terlihat teramat sedih meski mencoba tegar. Tidak hanya keluarga almarhumah yang terpukul, tetapi juga rekan-rekan dosen dan staf universitas yang merasa kehilangan. 

Sosok Wahyuniar dikenal ramah, murah senyum, dan penuh dedikasi dalam pekerjaannya. "Kenangan akan kebaikan dan bantuan yang diberikan oleh almarhumah akan terus diingat oleh mereka," tulis Farhanuddin.

"Almarhumah ini disenangi banyak orang, peramah, murah senyum, dan senang membantu. Kami sangat kehilangan almarhumah yang merupakan sosok staf yang bekerja dengan penuh dedikasi," kenang seorang dosen dikutip Farhanuddin.

Sementara, terkait peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa staf akademik FISIP Unsulbar itu, keterangan dari pihak Kepolisian Polres Polman menyebut kejadian sekitar pukul 10.30 Wita. Tempat kejadian di Poros Polewali-Majene Dusun Katitting, Desa Tandung, Kecamatan Tinambung, Polman.

Kasat Lantas Polres Polewali Mandar IPTU Kadriansyah, mengatakan kelakaan melibatkan satu unit sepeda motor Yamaha Mio soul GT yang dikendarai korban Wahyuniar dengan sebuah sepeda motor yang masih dalam lidik polisi dan sebuah mobil Toyota Rush.

"Dia (korban) bergerak dari arah Utara ke Selatan. Bersenggolan dengan satu unit sepeda motor (dalam lidik) yang bergerak dari arah Barat ke Timur. Kemudian menyebabkan dia hilang kendali dan bersenggolan dengan sebuah mobil Toyota Rush dari arah Barat ke Timur atau dari arah Majene ke Tinambung," terang IPTU Kadriansyah via pesan elektronik, Senin sore.

Dikatakan sesaat usai kejadian korban Wahyuniar dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Depu karena mengalami luka serius. Sayang nyawa korban tak dapat diselamatkan, dia dinyatakan meninggal dunia. (Hr/Red)

comments