-->

Hot News

Mengenal Istilah 'Micro Cheating' atau Perselingkuhan Kecil

By On Kamis, Juni 22, 2023

Kamis, Juni 22, 2023

Ilustrasi [Cabaca]

MASALEMBO.COM - Tahun lalu isu perselingkuhan ramai diperbincangkan karena serial Layangan Putus berhasil menarik perhatian publik. Namun, isu perselingkuhan kembali ramai dihabas usai beberapa public figure seperti Virgoun, Fandy Christian, Christian Sugiono, hingga yang terbaru Syahnaz Sadiqah yang dikaitkan dengan isu perselingkuhan.

Topik mengenai perselingkuhan juga menarik pembahasan mengenai istilah micro cheating, yang sebenarnya sudah muncul beberapa tahun kebelakang. Micro cheating sendiri merupakan tindakan kecil yang menunjukkan ketertarikan pasangan pada orang lain, bahkan disebut juga dengan selingkuh “kecil”. 

Melihat hal tersebut sebuah komunitas baca di YOGYAKARTA, Cabaca bersama Jakpat melakukan survei terbaru bertajuk “Loving and (Then) Cheating."

Dari 231 responden, sebesar 66,23% merasa keberatan jika pasangannya melakukan micro cheating. Selain itu 35,93% responden berpendapat kalau seseorang melontarkan godaan kepada teman, sering membantu hingga intens berkomunikasi dengan lawan jenis selain pasangannya, adalah termasuk micro cheating. Begitu pun sebaliknya, jika pasangan mereka melakukan hal yang sama, hal tersebut juga termasuk micro cheating menurut 78,79% responden. Dalam hal ini responden juga berbagi pendapat mereka mengenai micro cheating, yang dinilai wajar jika dilakukan dalam batas tertentu dan tidak berlebihan. 

Namun, ada juga responden yang masih belum mengerti mengenai istilah micro cheating, sedangkan yang lainnya berpendapat jika hal tersebut dapat menunjukkan sikap tidak menghargai pasangan, mengarah pada tanda-tanda perselingkuhan, hingga disamakannya dengan selingkuh. 

Survei berlanjut dengan 54,55% responden mengakui jika mereka pernah diselingkuhi. Lebih jauh sebesar 85,28% responden mengakui jika mereka diselingkuhi, hal itu dapat mempengaruhi keadaan psikologis mereka. 

Mengenai faktor-faktor perselingkuhan, responden berpendapat karena adanya rasa bosan, emosi, tidak puas, mencari sesuatu yang lebih, minimnya komunikasi, jarak, hingga mendapat kenyamanan dari orang lain. (Ril/Har)

comments