Rapat Koordinasi Rencana Kebutuhan Obat (RKO) dan Ketersediaan Obat di Cafe Tunda Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Rabu 26 Juli 2023. [Irwan Abd Latif/masalembo.com]
Majene, Masalambo.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majene menggelar Rapat Koordinasi Rencana Kebutuhan Obat (RKO) dan Ketersediaan Obat di Cafe Tunda Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Rabu 26 Juli 2023.
Rakor ini dibuka langsung Kepala Dinkes Majene, dr Rahmat Malik yang dihadiri Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju, Suliyanto, pengelola program Dinkes dan pengelola obat di seluruh Puskesmas.
Kepala Instalasi Farmasi (IFK) Dinkes Majene, Nurekawati Sanrang mengatakan, rakor ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan obat dan ketersediaan obat. Hal ini bertujuan guna mengetahui rencana kebutuhan obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) 2024, termasuk untuk mengetahui rincian kebutuhan anggaran.
"Hasilnya nanti itu nanti itu kan kita akan presentasikan kemudian nanti diadvokasi ke Pemerintah Daerah bahwa tahun depan itu kita butuh anggaran sekian," lanjutnya.
Nurekawati berharap dukungan anggaran untuk memenuhi kebutuhan obat dan BMHP di wilayah ini. Hal ini penting dilakukan untuk menjaga ketersediaan obat dan memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) kesehatan di wilayah ini.
Sementara itu, Kepala BPOM Mamuju, Suliyanto juga turut hadir dalam rakor ini. Suliyanto menekankan pentingnya meningkatkan pengetahuan dan penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB).
"Ini perlu kita sampaikan ke mereka karena obat ini adalah kebutuhan vital bagi manusia kalau tidak dikelola dengan baik itu nanti menjadi bahan yang berbahaya. Sehingga pengelolaan obat ini dilakukan secara betul, dilakukan sesuai standar yang ada, yaitu CDOB," kata Suliyanto.
Selain dalam distribusi obat, kata Suliyanto, penanganan obat kadaluarsa mau pun yang rusak harus dilakukan sesuai standar fasilitas kesehatan. Hal ini penting untuk dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan dan kebocoran yang bisa mencemari lingkungan. (Wan)