-->

Hot News

Waspada, Ada Penipuan Berkedok Investasi Trading Forex Via Telegram

By On Minggu, Oktober 01, 2023

Minggu, Oktober 01, 2023


MASALEMBO.COM - Kejahatan di dunia digital sangat perlu diwaspadai. Penipuan berkedok investasi trading forex adalah praktik yang saat ini dilakukan oleh individu atau kelompok yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan menipu dan mengambil keuntungan dari para trader dan siapapun yang tidak waspada.

Saat ini, melalui taktik licik di akun telegram, penipu ini mampu mengelabui investor yang belum berpengalaman atau para pemula yang awam trading forex. Baru-baru ini seseorang bernama Adam Jurdi Malik mengaku kehilangan sejumlah uang karena tergiur modus investasi forex yang didapatkan melalui info di group Forex Investasi di akun telegram.



"Awalnya saya mengirim uang Rp2 juta, lalu diminta menambah 2 juta karena katanya plan basic yang 2 juta lagi full, saya lalu diminta mengambil yang 4 juta," kata Adam, Jumat (29/03/2023).

Adam kemudian kembali mengirim tambahan investasi menjadi Rp 4 juta dengan harapan modalnya dapat ditradingkan untuk mendapat untung yang dijanjikan. Namun sayang, tak lama berselang admin atas nama Reza Aswin yang mengarahkan Adam mendadak non aktif.

"Adminnya tiba-tiba non aktif, saya terus mengirimkan pesan tapi gak terkirim, saya juga dikeluarkan dari group investasi forex," ungkap Adam.

Selain Adam, seorang wanita di Sleman Yogyakarta juga mengaku tertipu oleh oknum-oknum via akun telegram.

"Saya percaya karena banyak testimoni yang dikirim ke group, ternyata semua bohong, itu hanya strategi penipuan berkedok investasi forex," ucap Rieke Utami, perempuan itu.

Rieke mengaku, telah mengirim uang ke rekening atas nama Laurensia Dua Mitan, dengan nomor Rekening BRI 719801017377539. Namun, dana investasi yang telah dikirim raib begitu saja.

"Memang agak aneh mas, awalnya saya tidak mau inves, tapi karena liat banyak testimoni di group saya jadi kepincut juga," ujar Rieke yang mengaku tak tahu siapa yang masukkan akun telegramnya ke group Forex Investasi.

Kerugian juga dialami Irfan, asal Bandung. Ia mengaku telah mengirim uang untuk investasi tapi hasilnya mala ketipu.

"Saya pernah mengirim, disuruh transfer terus kak tiga kali lalu dia kabur," aku Irfan. (Crw/rd)

comments