-->

Hot News

Iran Peringatkan Bahaya Ini Jika Israel Tak Segera Hentikan Agresi ke Jalur Gaza

By On Senin, Oktober 16, 2023

Senin, Oktober 16, 2023

Hossein Amirabdollahian [ist]


DUBAI, MASALEMBO.COM - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menyatakan berbagai pihak akan terlibat dan bertindak jika agresi Zionis ke jalur Gaza tidak dihentikan. Di sisi lain, Israel bersiap untuk melancarkan serangan darat ke Jalur Gaza untuk mencari militan Hamas yang telah melakukan serangan mematikan di kota-kota perbatasan Israel.

Hossein mengatakan, meski Iran mengancam keterlibatan pihak lain yang sangat berbahaya dalam eskalasi Israel-Palestina namun ia membantah keterlibatan Tehran dalam serangan kelompok militan Hamas terhadap Israel. Namun, dia menyebut kekalahan militer dan intelijensi Israel sebagai "tak terelakkan." 

"Israel telah lama menuduh penguasa Iran membakar kekerasan dengan menyuplai senjata kepada Hamas, sedangkan Iran menyatakan memberikan dukungan moral dan finansial kepada Hamas yang menguasai Jalur Gaza," kata Amirabdollahian dilansir Reuters, Senin (16/10/2023). 

Dikatakan, dukungan terhadap perjuangan Palestina telah menjadi pilar Republik Islam Iran sejak Revolusi 1979, dan cara bagi negara yang didominasi Syi'ah ini untuk memposisikan diri sebagai pemimpin dunia Muslim. 

Hossein Amirabdollahian, yang sebelumnya menuduh Israel mencari "genosida" dengan menerapkan pengepungan terhadap Jalur Gaza, mengatakan serangan terhadap Gaza akan "membuka front-front baru perlawanan" di Timur Tengah. Ia juga menyalahkan Amerika Serikat dan rezim Zionis (Israel) atas kemungkinan terbukanya front-front baru perlawanan di wilayah tersebut. 

Amirabdollahian telah bertemu dengan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Qatar, di mana mereka membahas serangan mematikan kelompok tersebut di Israel dan setuju untuk melanjutkan kerja sama untuk mencapai tujuan kelompok Hamas yang didukung oleh Iran. 

Sebelumnya, Presiden Iran, Ebrahim Raisi juga meminta Prancis untuk membantu "mencegah penindasan" terhadap Palestina dalam sebuah panggilan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Red/Har)


comments