-->

Hot News

Rembuk Budaya dan Seminar Nasional: Menggali Jejak Peninggalan Megalitikum di Sulawesi

By On Minggu, Desember 17, 2023

Minggu, Desember 17, 2023


MAJENE, MASALEMBO.COM - Dalam upaya memahami, melestarikan, dan mengembangkan cagar budaya terkait jejak peninggalan megalitikum dan neolitikum di Sulawesi, telah diadakan Rembuk Budaya dan Seminar Nasional yang menarik perhatian publik dari berbagai kalangan. Acara ini dilaksanakan sebagai bagian dari inisiatif bersama untuk merayakan kekayaan budaya Sulawesi.

Rembuk Budaya dan Seminar Nasional yang digelar di STAIN Majene pada tanggal 14-15 Desember dalam rangkaian Celebes Heritage Festival (CHF) berhasil menarik perhatian para ahli arkeologi, antropolog, dan peneliti lainnya. Diskusi dipusatkan pada pengembangan objek pemajuan kebudayaan dan pemanfaatan cagar budaya, khususnya terkait jejak peninggalan megalitikum dan neolitikum.

Akademisi Universitas Hasanuddin Makassar, Iwan Sumantri mengapresiasi bahwa kegiatan ini. Menurutnya bentuk kegiatan tersebut berbeda dengan yang lazim dilakukan. "Ini sangat luar biasa. Saya belum pernah menemukan kegiatan serupa di kabupaten lain, yang bisa buat kegiatan seperti ini," ucapnya.

Sementara Intan, peserta seminar mengungkapkan, "seminar ini membuka mata saya tentang betapa kaya dan beragamnya warisan budaya di Sulawesi." Ia merasa terinspirasi untuk lebih aktif dalam melestarikan dan mengenalkan kekayaan budaya ini kepada generasi muda.

Begitu juga Alam, seorang pelaku UMKM yang juga memberikan tanggapannya. "Ini adalah peluang luar biasa bagi pelaku UMKM seperti saya untuk merapatkan hubungan dengan cagar budaya. Kami dapat mengekspresikan keunikan produk lokal kami, yang terinspirasi oleh jejak sejarah megalitikum dan neolitikum terkhusus pada pakaian yang digunakan hingga sekarang ini. Kami tuangkan karya kami ke dalam kaos sablon."

Acara ini juga menjadi wadah bagi pelaku UMKM lokal untuk memamerkan produk-produk unggulannya yang terinspirasi oleh kekayaan budaya Sulawesi. Inovasi-inovasi kreatif ini mendapat sambutan positif dari pengunjung, menciptakan sinergi positif antara pengembangan budaya dan ekonomi lokal.

Asmi, pengunjung pameran UMKM juga mengungkapkan, ia senang melihat begitu banyak produk kreatif dan berkualitas tinggi dari pelaku UMKM lokal. "Ini bukan hanya tentang melestarikan budaya, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal," katanya.

Rembuk Budaya dan Seminar Nasional ini berhasil menghadirkan platform yang inklusif untuk mendiskusikan masa depan cagar budaya Sulawesi, dengan melibatkan berbagai pihak dari masyarakat. Inisiatif semacam ini diyakini dapat membawa manfaat positif dalam merawat dan memajukan warisan budaya yang tak ternilai. (Ril/har)

comments