-->

Hot News

Rakor Bersama Kepala Sekolah, Zudan Minta Satu Frekuensi untuk Kemajuan Pendidikan

By On Selasa, Januari 09, 2024

Selasa, Januari 09, 2024

Pj Gubernur Zudan Arif Fakrulloh saat tiba di SMK Negeri 1 Rangas Mamuju dalam rangka rakor dengan Kepala SMA/SMK se-Sulbar. [Foto: Kominfo Sulbar]


MAMUJU, MASALEMBO.COM - Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh menggelar kordinasi bersama Kepala Sekolah se-Sulbar. Kegiatan ini berlangsung di SMKN 1 Rangas Mamuju, Selasa (9/01/2024).

Turut hadir Sekda Muhammad Idris, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Mithar Thala Ali, Kadiskominfopers Mustari Mula dan seluruh Kepala SMA/SMK se-Sulbar.

Pj Gubernur Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, selama tujuh bulan menjabat komunikasi dan kordinasi berjalan lancar, sehingga tetap harus dipertahankan. "Kuncinya kita membangun frekuensi kebersamaan dalam mencerdaskan anak bangsa. Mulai dari lingkungan sekolah, anak-anak, maupun sesama guru," kata Zudan.

Sebanyak 250 kepala sekolah dihadirkan untuk menyampaikan poin-poin penting dalam program kerja Pemprov Sulbar.

"Hari ini kita gas pol untuk para kepala sekolah, terus melakukan berbagai program strategis dalam rangka membuat siswa-siswanya mewujudkan merdeka belajar," tambahnya.

Sehingga, lanjut Zudan, para siswa-siswa terutama SMK mendapat peluang pekerjaan yang cukup baik. SMK memiliki kemandirian lebih tinggi lagi, dan SMA persentase masuk perguruan tinggi lebih besar lagi.

"Selama ini yang masuk ke perguruan tinggi berkisaran 10 sampai 12 persen. Makanya kita punya program untuk guru-guru hingga kepala sekolah melanjutkan sekolah," ungkapnya.

Sedangkan, siswa-siswa sendiri ada pelajaran tambahan termasuk beasiswa agar bisa mendapatkan pendidikan lebih baik lagi.

"Inilah kita sampaikan semua bagaimana-bagaimana strategis pencapaian target itu," ujarnya.

Selain itu, dia menegaskan bahwa tidak ada pungutan dalam bentuk apapun dilakukan di sekolah.

"Kita minta semua pendidikan mulai SD, SMP, SMA, SLB, dan SMK gratis semua. Jangan ada lagi iuran karena akan membebani orang tua yang tidak mampu. Jadi tolong kepada bupati bebankan ke APBD semua. Para sekolah mencari solusi untuk menganggarkan di APBD dan dana BOS," tandas Sestama BNPP ini. (Adv)

comments