-->

Hot News

Polres Majene Selidiki Dugaan Keracunan Balita di Pamboang

By On Selasa, Mei 07, 2024

Selasa, Mei 07, 2024

Tim Satreskrim Polres Majene mengamankan sejumlah barang bukti peristiwa dugaan keracunan balita di Kecamatan Pamboang, Senin (6/5/2024). [Foto: Humas Polres Majene)


MAJENE, MASALEMBO.COM - Puluhan balita di Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene mengalami gejala keracunan usai mengkonsumsi bubur di acara peluncuran program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPPPA-PPKB) Kabupaten Majene, Senin (6/5/2024).

Peluncuran program PMT digelar di pelataran kantor Kecamatan Pamboang, diikuti lebih 100 anak balita, namun tercatat 42 diantara mereka mengalami gejala keracunan; mual dan muntah-muntah usai menyantap makanan tambahan. Mereka terpaksa dilarikan ke Puskesmas bahkan dua diantara mereka dirujuk ke RSUD Kabupaten Majene.

Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Majene usai kejadian langsung melakukan pemeriksaan.

Kasat Reskrim Polres Majene AKP Budi Adi mengatakan, pihaknya melakukan penyelidikan terkait kejadian dugaan keracunan yang menimpa 42 anak balita di wilayah Kecamatan Pamboang.

Menurutnya, polisi telah mengambil keterangan awal dari beberapa pihak yang terlibat dalam kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) tersebut. 

"Dari keterangan yang didapatkan, sebelum makanan tersebut disajikan, bahan makanannya dikelola oleh Badan Pemberdayaan Perempuan  Perlindungan Anak sebanyak kurang lebih 200 porsi, terbagi dalam 2 sajian, yaitu bubur ayam untuk balita dan nasi lauk untuk ibu hamil serta pendamping balita," terang AKP Budi Adi, Selasa (7/5).

Dikatakan, jenis makanan yang disajikan meliputi nasi putih, bubur ayam, ayam suir, kentang dan wortel. Selain itu telur rebus, sayur daun kelor, ikan turingan, sambel tumis, paket bubur untuk baduta dan paket nasi untuk ibu hamil dan pendamping balita.

Budi Adi mengungkap, puluhan anak mengalami mual dan muntah-muntah setelah 2 sampai 3 jam mengkonsumsi makanan tambahan yang disajikan.

Pihak medis dari Puskesmas Pamboang menyatakan bahwa anak-anak tersebut mengalami keracunan, dan kemungkinan besar makanan terkontaminasi bahan makanan tidak steril sampai pada proses penyajian. 

"Mayoritas korban adalah bayi di bawah 2 tahun dengan keluhan muntah lebih dari 10 kali, diare 3 sampai 4 kali, sakit perut, dan demam," ujar Budi Adi.

Atas kejadian tersebut, Satuan Reskrim Polres Majene mengamankan beberapa barang bukti berupa 1 kap sampel makanan, 1 kap sampel makanan yang telah dikonsumsi, dan sampel muntahan dari korban. Sampel tersebut kemudian dikirim ke Balai POM Mamuju.

Budi Adi mengatakan, kejadian ini menunjukkan pentingnya pengawasan ketat terhadap proses persiapan dan penyajian makanan tambahan, terutama bagi balita dan ibu hamil. 

Selain itu, perlunya langkah-langkah pencegahan yang lebih ketat untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan yang disediakan dalam acara-acara seperti ini, agar tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi pesertanya. (Ril/Har)

comments