-->

Hot News

Jadi Pioner Program JKN-KIS, Majene Raih Penghargaan UHC Award

By On Rabu, Mei 23, 2018

Rabu, Mei 23, 2018

Bupati Majene menerima penghargaan UHC Award dari Mendagri Tjahjo Kumolo (Foto: Humas Setda Pemkab Majene)

MAJENE, MASALEMBO.COM - Pemerintah Kabupaten Majene sukses meraih penghargaan Universal Health Coverage Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (UHC JKN-KIS) Award 2018. Penghargaan berikan Presiden Joko Widodo melalui Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di istana negara, Rabu (23/5).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Polewali Mandar drg. Harie Wibhawa mengatakan, penghargaan yang didapat merupakan bukti kenegarawan Bupati dan Walikota di Indonesia yang menerima award tersebut. 

Kordinator Pelayanan JKN-KIS area Polewali, Mamasa dan Majene ini mengatakan, UHC JKN KIS Award sebagai ajang apresiasi kepada kabupaten yang sudah mencapai cakupan semesta lebih awal di tahun 2018. 

"Alahamdulillah Pemkab Majene sudah mempercayakan JKN-KIS kepada masyarakatnya terhitung sejak 1 Februari 2018," kata drg. Harie.

Dikatakan, sampai saat ini telah tercatat 98,15 persen penduduk Majene mengikuti program JKN-KIS. Sementara untuk kabupaten lainnya diharapkan segera merealisasikan program JKN kepada seluruh masyarakatnya paling lambat 1 Januari 2019. "Sesuai dengan UU Pemerintah Kabupaten/Kota wajib di 1 Januari 2019 melaksanakan JKN," terang Harie.

Pemerintah Kabupaten Majene lanjutnya, telah menjadi pioner pelaksanaan JKN-KIS. "Kami mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Majene yang mencangkan JKN-KIS lebih awal," lanjutnya.

Sementara itu, Bupati Majene H. Fahmi Massiara usai menerima penghargaan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat hingga pelaksanaan program JKN-KIS terealisasi dengan baik di Kabupaten Majene.

Fahmi menyebut, sejumlah pihak yang terlibat yakni Bagian Kesra Setda Pemkab Majene, Pemerintah Desa yang turut menyertakan ADD dalam program ini, Dinas Kesehatan sebagai leading sektor, serta Komisi III DPRD Majene yang aktif melakukan monitoring ke semua daerah.

"Semua ini bisa tercapai dengan 70 persen anggaran dari APBN, APBD provinsi, APBD kabupaten dan sisanya dari ADD desa," kata Fahmi.

Bupati mengaku bersyukur atas kerja keras yang dilakukan sehingga Pemkab Majene meraih penghargaan UHC JKN-KIS tersebut. (rls/har)

comments