-->

Hot News

Pelatihan Pengurus Bumdes, Inspektorat Siap Pantau

By On Senin, Desember 04, 2017

Senin, Desember 04, 2017

Suasana pelatihan pengurus Bumdes di Aralle (Foto: Hapri Nelpan)
MAMASA, MASALEMBO.COM- Sejumlah pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM-PEMDES) Mamasa, Senin (4/12) di Hotel Tongkonan, Kota Mamasa.

Pelatihan Pengurus Bumdes dengan tema, "Menciptakan sumber daya pengelolah Bumdes yang profesional untuk kemandirian ekonomi desa"  diikuti 18 peserta termasuk jajaran pengurus Bumdes Uhailanu, Panatean, Aralle Anaq Utara dan Hahangan.

Kepala DPM-PEMDES), Yahya menyampaikan dipembukaan kegiatan tersebut. Kegiatan yang berlangsung sangat bermanfaat bagi pengurus Bumdes agar benar-benar mengetahui peran Bumdes.

"Saya berharap kegiatan ini bukan sekedar formalitas melainkan kesempatan ini adalah waktu berharga untuk lebih memahami seperti apa kehadiran  Bumdes di masyarakat,"tuturnya.

Lanjutnya, pengurus Bumdes harus bekerja efektif dan memperhatikan bentuk usahanya agar Bumdes benar-benar berjalan baik. Katanya, begitu miris jika misalkan, Bumdes menggeluti bidang usaha jual-jualan namun tiap tahun jumlah barang justru tidak bertambah namun merosot.

Yahya juga menyampaikan, perhitungan untung-rugi suatu kegiatan unit usaha perlu dipahami sehingga melalui pelatihan yang berlangsung juga akan diberikan pelatihan cara perhitungan pendapatan dan modal usaha sebab nantinya pengurus Bumdes akan terpantau dimana Inspektorat dan Kepolisian akan turun melakukan pemeriksaan.

Smentara Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, Reinhard Pasamboan juga menyampaikan. Sesuai visi pembangunan nasional yang dijabarkan dalam Perpres 12 Tahun 2015 yang dikenal dengan sebutan Nawacita dimana didalamnya membangun Indonesia dari daerah pinggiran maka kehadiran Bumdes merupakan suatu wadah guna membangun jaringan usaha kredit mikro serta memberikan sumber PAD (Pendapatan Asli Desa) yang nantinya akan digunakan dalam menata pembangunan desa secara mandiri sesuai Permendes nomor 4 tahun 2015 tentang Bumdes.

Sekeraris Bumdes Uhailanu, Jakbar berpendapat, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang berlangsung lantaran pengurus Bumdes belum pernah mengikuti pelatihan seperti yang sementara berlangsung.

Ia menjelaskan, penyertaan modal di Desa Uhailanu Rp 203 juta terdiri dari kegiatan, Pariwisata air panas, Usaha Tv Kabel, Simpan-pinjam, Persewaan alat-alat pesta. "Kami berharap melalui beberapa cabang usaha ini akan memberikan dampak positif bagi kemajuan Desa Uhailanu,"Ungkapnya. (hpn/har)

comments