Bocah Penderita Lumpuh Layu Itu Pergi untuk Selamanya

Muhammad Alif di pangkuan ayahnya Sainullah (tengah) saat mendapat kunjungan legislator Mateng, Hamka (Foto: dok Fokus Metro Sulbar) 

MATENG, MASALEMBO.COM - Pupus sudah harapan Sainullah (41 tahun), warga Polohu Dusun Bulurembu Desa Babana Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah. Bagaimana tidak, putra sematawayangnya Muh Alif (5 tahun) telah menghembuskan nafas terakhir, Jumat (11/5) sekira pukul 00.45 Wita dini hari. 

Muhammad Alif ini dikenal menderita penyakit lumpuh layu. Ia tinggal bersama ayahnya, Sainullah, sejak lima tahun lalu. 

Ayah Sainullah adalah sosok bertanggungjawab. Ia tak pernah putus asa merawat putranya selama menderita lumpuh. Semua itu ia lakukan dengan tulus, berharap kesembuhan menyambangi Alif di suatu waktu nanti. Sayang, pengorbanan pria yang akrab disapa Ulla ini pupus. 

Untuk diketahui, putra semata wayang Alif adalah buah cinta Ullah dan Rahmawati. Namun cinta mereka berdua kandas dan akhirnya berujung cerai. Ketika itu Alif baru berusia tujuh bulan. Sejak itulah Ullah merawat buah hatinya seorang diri.

"Saya harus tabah menghadapi kehidupan pahit ini demi anak saya," tutur Ullah, seperti dikutip Fokus Metro Sulbar (group masalembo.com)

Tiga tahun pisah ranjang dengan istri, Ulla mendapat kabar bahwa ibu Alif itu telah menikah dengan pria lain. Pintu hati Ulla pun seketika terbuka untuk wanita lain. Akhirnya ia pun menikah dengan Nurbaeti (41) April 2016 lalu. Sejak saat itulah Alif merasakan kasih sayang seorang ibu, ibu tiri.

Namun upaya yang dilakukan Ullah demi si buah hati tak seperti yang ia banyangkan, Sang Khalik berkendak lain dan Muhammad Alif pergi kepangkuan Ilahi. Muhammad Alif pergi untuk selamanya. (jml/har)