-->

Hot News

Sekolah MI Ma'arif Simboro Gelar Penamatan Siswa

By On Kamis, Mei 10, 2018

Kamis, Mei 10, 2018

Murid MI Al Chaeriyah Mamuju menyalami para pimpinan dan perwakilan Kemenag (Foto: Awal Dion Saputra/masalembo)
MAMUJU, MASALEMBO.COM -
Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Chaeriyah Ma'arif Simboro menggelar penamatan siswa. Acara berlangsung di aula kantor Kementerian Agama Provinsi Sulbar Jl. Abdul Malik Pettana Endeng Kelurahan Simboro, Kamis (10/5).

Kepala MI Al Chaeriyah Ma'arif Simboro Herni mengatakan, sebanyak 32 siswa dan siswi yang lulus tahun ini merupakan peserta didik tahun ajaran 2017-2018.
Mereka telah mengenyam pendidikan selama enam tahun di MI Al Chaeriyah Ma'arif Simboro di kompleks BTN H. Basir Jl. Martadinata Kelurahan Simboro.
"Dari  32 siswa yakni perempuan 36 orang dan laki -laki 6 orang," kata Herni.

Lanjut dikatakan, penamatan tahun ini dirangkaikan juga pesantren ramadan 1439 H, dimana nantinya para siswa akan mengikuti rangkaian kegiatan ramadan.

Ia berpesan 32 siswa dan siswi yang tamat untuk terus mengejar cita-cita, lebih rajin belajar, berbakti kepada orang tua dan berguna bagi bangsa dan agama. "Paling utama saya berpesan untuk selalu menjaga nama baik sekolah kita walaupun nantinya dimana berada," pintanya.

Senada, perwakilan Yayasan Al Chaeriyah Sahlan dalam sambutannya mengatakan, terbentuknya Yayasan Al Chaeriyah sejak tahun 2006-2007 telah menguusung visi-misi meningkatkan pendidikan agama Islam di daerah ini.
Kata Sahlan, dalam kurung 12 tahun Yayasan telah berhasil membuat sekolah dari tingkat Raudatul Afdal (RA) Madrasah Ibtidaiyah (MI),Madrasah Tsanawiyah (MTS) dan Madrasah Aliyah (MI) yang kini telah tersebar Se-Sulbar. Selain itu juga telah memiliki perguruan tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Chaeriyah.

Sementara, Kabag TU di Kementerian Agama Wilayah (Kanwil) Provinsi Sulbar, H.Muhammad Dinar Faisal dalam sambutannya berpesan para guru selalu mengembangkan kemampuan diri sehingga diharapkan madrasah dapat bersaing dengan sekolah di luar dari madrasah.

Dikatakan Dinar, sistem pendidikan di madrasah akan mengadopsi pendidikan Pesantren Gontor Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur. Dimana kata Dinar Kemenag akan mewajibkan siswa madrasah dapat membaca dan menulis Al Qur'an serta mampu berbahasa Arab dan bahasa Inggris.

Untuk diketahui dari 32 siswa, mereka yang masuk tiga besar terbaik, yakni peringkat pertama Nur Fajriani nilai 222, kedua Miftah Ramadhani nilai 190 dan peringkat ketiga Ayu Suriana dengan nilai 185.

Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri para orang tua siswa pegawai Kemenag Mamuju, Kanwil Provinsi Sulbar serta para guru MI Al Chaeriyah Ma'arif Simboro. (awl/har)

comments