![]() |
Indo' Sani sedang membuat ketupat pesanan (Foto : Asrianto / masalembo.com) |
Nenek yang sering dipanggil Indo' ini, dulunya menjual ketupat di pasar. Namun seiring waktu, kini ia sudah tidak mampu Iagi berjualan di pasar sehingga hanya melayani pemesan.
Beberapa hari terakhir, tidak sedikit warga dan tetangganya telah datang meminta dibuatkan ketupat. Biasanya, mereka datang dengan membawa bunga daun pandan sendiri sehingga Indo' tinggal membuatnya.
Dalam sehari, nenek berusia hampir satu abad ini mengaku hanya mampu membuat ketupat sebanyak 50 buah. Di usianya yang sudah senja membuatnya tak mampu berbuat banyak seperti dulu.
”Saya sudah tidak kuat seperti dulu, jadi kemampuan saya menyelesaikan pesanan sudah berkurang," ucapnya, Rabu (13/6).
Meski demikian, tidak butuh waktu lama bagi Indo' menganyam daun pandan hingga bertumpuk. Tangan terampilnya begitu Iincah dalam menyelesaikan setiap pesanan pelanggang. Jadi, pesanan pelanggan selalu diselesaikannya dalam sehari.
Jika sudah selesai, Indo' menerima upah dari pelanggan seikhlasnya. Ia mengaku tidak menentukan harga setiap ketupat yang dibuatnya, tergantung pelanggang.
"Jumlah yang diberikan bermacam-macam, tergantung dari orangnya. Saya tidak mematok harga, terserah mau kasih berapa saja," ujarnya sambil menganyam. (ant/tfk)