-->

Hot News

Bupati Majene Sampaikan Persoalan Unsulbar ke Jokowi

By On Jumat, Juli 06, 2018

Jumat, Juli 06, 2018

Tampak Bupati Majene H Fahmi Massiara (dua dari kiri) saat bertemu Presiden Jokowi (Ist/Humas Pemkab Majene)


MAJENE, MASALEMBO.COM - Lebih sepuluh tahun berdiri namun tak ada pembangunan fisik yang memadai, kampus Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) menjadi salah satu poin yang disampaikan Bupati Majene, Fahmi Massiara kepada Presiden Joko Widodo. 

"Saya menyampaikan bahwa Unsulbar sudah sepuluh tahun berjalan, tidak ada pembangunan fisik. Gedung perkuliahannya Pemda yang memfasilitasi beberapa gedung untuk dipakai," kata Fahmi melalui pesan elektronik usia diterima Jokowi, Kamis (5/7) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Dikatakan Fahmi, dirinya telah menyampaikan ke Presiden Jokowi bahwa rektorat dan tempat perkuliahan Unsulbar saat ini masih menggunakan gedung yang difasilitasi Pemda, sementara mahasiswanya terus bertambah.

"Masalah ini kami sampaikan dan sudah dicatat khusus Pak Jokowi, dia yang tulis sendiri," terang Mantan Camat Banggae Timur ini.

Selain soal Unsulbar dan Majene sebagai Kota Pendidikan, Bupati Fahmi juga menyampaikan beberapa hal penting, diantaranya sektor perikanan dan kelautan. "Saya angkat masalah regulasi yang banyak ditarik menjadi kewenangan propinsi seperti perikanan tangkap, kehutanan, pertambangan dan pendidikan," imbuh Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Majene ini.

Sperti dilansir sejumlah media nasional, para bupati dari berbagai wilayah Indonesia diundang Jokowi ke Istana Kepresidenan Bogor, Kamis. Kesempatan ini dimanfaatkan pemimpin daerah untuk menyampaikan beberapa persoalan yang terjadi di daerahnya masing-masing.

Baca: Bertemu Presiden, Bupati Pasangkayu Usulkan Pengangkatan K2

Presiden Jokowi mengatakan, dirinya sengaja mengumpulkan para bupati untuk mendengarkan persoalan mengenai pemerintahan daerah. Dia ingin para bupati merasa bebas menyampaikan persoalan di daerahnya.

"Saya memang ingin mengundang dalam forum-forum yang lebih kecil seperti ini, sehingga lebih bebas untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan pemerintahan di daerah. Karena kita ingin agar pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten ini betul-betul satu garis lurus dan setiap kebijakan-kebijakan yang ada di pemerintahan pusat bisa dikerjakan secara sinergi bersama-sama antara pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten," jelas Jokowi, dikutip detik.com 

Bupati Majene sendiri, diterima Presiden Jokowi pukul 14:00 Wib. Selain Fahmi, 17 Bupati dan Walikota dari berbagai daerah di Indonesia turut dalam pertemuan tersebut. Presiden Jokowi memang menjadwalkan, menerima para pemimpin daerah selama dua hari. (har/red)

comments