
Jenazah Kasmuddin saat di ruang Malaqbi II kamar 208 RS Regional Sulbar (Awal/masalembo.com)
MAMUJU,MASALEMBO.COM - Keluarga pasien Kasmuddin yang meninggal dunia di RS Regional Sulbar mengeluhkan pelayanan pengurusan jenazah. Mereka mengaku telah menunggu berjam-jam lantaran tak ada mobil jenazah mengantar pulang ke rumahnya di Desa Botteng, Kecamatan Simboro, Mamuju.
Hajar, salah satu keluarga pasien mengatakan, pasien Kasmuddin telah menghembuskan nafas terakhirnya, Jumat (27/7) sekira pukul 07.00 pagi, namun hingga pukul 11.00 belum diantar pulang ke rumah duka di Desa Botteng.
"Kasihan, pasien meninggal sejak pagi sampai sekarang jam 11.00 belum dibawa kerumahnya karena tidak ada mobil jenasah," kesal Hajar
Diterangkan bahwa, sebelum meninggal dunia Kasmuddin sempat mendapat perawatan di ruangan Malaqbi II kamar 208 selama14 hari karena mengidap penyakit stroke.
Direktur RSUD Provinsi Sulbar drg Hartini yang dikonfirmasi mengatakan, mobil jenazah milik RS Regional Sulbar hanya ada satu, tapi sementara digunakan ke Tobadak, Mamuju Tengah.
"Mobilnya lagi kita gunakan mengantar jenazah ke Tobadak. Pasiennya meninggal sebelum Kamaruddin," ujar Hartini
Ia mengaku saat ini mobil ambulance yang dimiliki RSUD Sulbar sebanyak empat unit, namun hanya satu mobil jenazah.
"Idealnya kita punya empat mobil jenazah apalagi rumah sakit RSUD Sulbar masuk dalam tipe B," terangnya
Ia berharap dengan adanya kejadian ini, pemerintah Sulbar segera menganggarkan untuk pengadaan mobil jenazah.
Pantauan wartawan, sekira pukul 11.30 Wita jenazah Kasmuddin baru dibawa ke rumah duka menggunakan mobil ambulance milik RSUD Sulbar. (awl/har)