Prof Basri Hasanuddin memberi keterangan kepada wartawan di kantor gubernur Sulbar, Kamis 13 September 2018 (Egi/masalembo.com)
MAMUJU, MASALEMBO.COM - Ketua panitia seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Barat Prof. Dr. H. Basri Hasanuddin menyerahkan tiga nama ke Gubernur Ali Baal Masdar, Kamis (13/9)
Tiga nama tersebut yakni Muhammad Idris DP, Muh Jamil Barambangi dan Parman Parakkasi.
Muhammad Idris DP adalah pejabat esolon Ia Deputi Bidang Diklat Aparatur LAN, Muh Jamil Barambangi Kepala Baligbandan Sulbar dan Parman Parakkasi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulbar.
"Ada tujuh calon yang mendaftar, tatepi kemudian satu tidak sempat ikut, kemudian satu ikut tapi macet di jalan sehingga tinggal lima yang kita seleksi," kata Prof Basri usai bertemu Gubernur ABM, Kamis.
Mantan rektor Universitas Hasanuddin Makassar ini mengatakan, penjaringan calon Sekprov Sulbar dilakukan kurang lebih satu bulan oleh panitia seleksi yang objektif dan profesional, melibatkan Fakultas Psikologi UNM.
"Jadi tadi ini kita sudah serahkan tiga nama berdasarkan penilaian, yang rangking satu itu doktor Idris DP, kemudian doktor Jamil Barambangi dan Parman Parakkasi. Pak gubernur mengatakan akan segera menindaklanjuti hasil seleksi pansel," terang Basri.
Para panitia seleksi kata Basri, yakni pejabat esolon I dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pejabat eselon I dari Kemenkumham, pejabat eselon I dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) serta rektor UNM.
Selanjutnya, tiga nama yang diserahkan ke Gubernur Sulbar, akan dibawa ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta. "Jadi pak gubernur akan diberikan surat pengantar ke Jakarta untuk diterapkan," terang mantan duta besar Indonesia-Iran ini.
Prof Basri membeberkan, pelaksanaan tes berlangsung ketat, dengan melibatkan tim psikologi UNM. Para peserta juga mengikuti serangkaian tes, antara lain persentase e paper (makalah) dan wawancara intensif dengan berbagai tema, seperti persoalan Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga visi misi gubernur dan RPJMD Sulbar. (har/red)