-->

Hot News

Pesta Nelayan di Mamuju, Sesajen Jadi Gerakan Makan Ikan

By On Minggu, November 25, 2018

Minggu, November 25, 2018

Pesta nelayan di Mamuju (Awal/masalembo.com)

MAMUJU, MASALEMBO.COM - Bupati Mamuju H Habsi Wahid mengapresiasi pesta nelayan tahun ini yang digelar Dinas Kelautan dan Perikanan Mamuju di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kasiwa Kelurahan Binanga.

Pesta kali ini kata Habsi berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tak ada ritual sesajen yang dibuang kelaut seperti dulu.

"Berbeda tahun-tahun kemarin setiap pesta nelayan digelar ada ritual sesajen yang dibuang kelaut, kita ketahui ini bertentangan dengan aqidah kita," ujar Habsi, Minggu (25/11).

Dikatakan, baru kali ini 
Pemkab Mamuju melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menggelar pesta nelayan dan sosialisasi gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan), dirangkaikan dengan maulid nabi Muhammada SAW.

Pada kesempatan tersebut, Habsi mengajak para nelayan untuk selalu menjaga dan memelihara laut dengan cara tidak melakukan pemboman, membius dan menggunakan pukat yang dapat merusak ekosistem di laut.

"Terumbu karang yang perlu kita jaga, karena kita tahu terumbu karang merupakan tempat ikan bertelur. Nah kalau kita menagkap ikan dengan cara membom akan memusnakan bibit ikan di laut," terangnya

Bupati juga mencanamkan gerakan masyarakat makan ikan (germas) dan peningkatan industri  pengelolaan ikan dalam rumah tangga yang diprogramkan oleh Kepala Dinas DKP Mamuju. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan.

"Kita orang Mamuju baru sekitar 38 kilogram perbulan kita makan ikan, sementara targetnya 250 kilogram perbulan," teragnya.

Lanjut Habsi, dengan mengkomsumsi ikan, sangat baik bagi kesehatan tubuh utamanya bagi anak-anak yang masih dalam pertumbuhan karena dengan mengkomsumsi ikan dapat mencerdaskan otak.

Senada, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Mamuju H Lukman Sanusi mengatakan, tanggal 16 April merupakan peringatan cinta ikan secara nasional namun 25 November baru dilaksanakan dirangkaikan maulid nabi Muhammad SAW.

Kadis DKP mengaku, melakukan bimbingan kepada keluarga para nelayan untuk meningkatkan kesejahteraan dengan cara mengola ikan menjadi abon dan kripik rumpat laut bekerjasama pemerintah untuk memasarkan di toko maupun di mini market.

"Ini salah upaya kita untuk meningkatkan kesejahtetaan para nelayan," tutupnya. (awl/har)

comments