-->

Hot News

Bupati Majene Sambut Baik Program Generasi Berencana BKKBN

By On Minggu, Februari 17, 2019

Minggu, Februari 17, 2019

Bupati Fahmi Massiara saat sambutan sosialisasi program keluarga berencana di Desa Bonde Utara Pamboang (Munirul/Humas Setda Majene)

MAJENE, MASALEMBO.COM - Generasi muda menjadi target penting dalam gerakan Revolusi Mental. Untuk itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) membuat program yang disebut Generasi Berencana (Genre) yang menyasar kaum remaja usia 10-24 tahun. Tujuannya agar dalam 10-20 tahun ke depan, mereka siap menghadapi tantangan bonus demografi.

Bupati Majene H. Fahmi Massiara saat menghadiri Sosialisasi Program Pembangunan Keluarga di Desa Bonde Kecamatan Pamboang, Sabtu (16/2/2019) mengatakan, mengapresiasi gerakan genre tersebut.

Fahmi mengatakan, genre akan menjadi pelindung generasi muda untuk mewujudkan lima transisi remaja, yaitu melanjutkan sekolah, mencari pekerjaan, memulai kehidupan berkeluarga, menjadi anggota masyarakat dan mempraktekkan pola hidup sehat.

"Tidak dapat dibayangkan akan kemana generasi penerus kita jika pemuda yang ada di Majene saat ini dibiarkan begitu saja," ucap Fahmi dalam sambutannya.

Karenanya ia berharap, melalui genre BKKBN semua pihak turut serta memberikan dungan, apalagi Majene merupakan salah satu kabupaten yang cukup tinggi angka pernikahan dini.

Dihadapan Kepala BKKBN Provinsi Sulbar dan undangan lainnya, Fahmi mengaku bersyukur karena warga Majene masih menganut gotong royong dan solidaritas yang tinggi untuk memperkokoh pagar pelindung generasi muda. 

Pemerintah Kabupaten Majene kata Fahmi, sangat mendukung program BKKBN melalui program pembangunan ketahanan keluarga dengan pendekatan langsung ke remaja melalui kelompok pusat informasi dan konseling remaja di sekolah maupun di lingkungan masyarakat serta pendekatan kepada keluarga yang memiliki remaja.
Sementara, Kepala BKKBN Provinsi Sulbar Hj Andi Rita Mariana mengatakan, sosialisasi program pembangunan keluarga merupakan amanah undang-undang nomor 52 tahun 2009.

Kata Rita, BKKBN merupakan salah satu instansi non departemen yang memiliki tugas yang dijabarkan dalam tiga program yaitu program kependudukan, program keluarga berencana, program generasi berencana. Hal tersebut terang Rita, dilakukan dalam rangka mewujudkan keluarga yang berkualitas.

"Ini sejalan dengan sembilan program pembangunan khususnya pada nawacita yang kelima bagaimana meningkatkan kualitas manusia Indonesia," ungkap Rita

Rita menyebut, meski program keluarga berencana bukan bagian dari pelayanan dasar namun merujuk pada undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, Pemda bertanggung jawab menyukseskan program tersebut untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Rita juga mengatakan dalam mewujudkan pembangunan keluarga terdapat dua program strategis yaitu bina keluarga remaja dan program pusat informasi konseling remaja. 

Menurut Rita, sesuai kajian empiris bahwa salah satu yang menentukan kemajuan suatu negara adalah ditentukan oleh sumber daya manusia. Menurutnya, misi itu juga sejalan dengan visi Majene Profesional, Produktif dan Proaktif (MP3).

"Bahwa MP3 ini sangat terkait dengan program BKKBN, inilah yang menjadi dukungan dari BKKBN bagaimana MP3 ini kita bisa sama-sama dukung kita bisa sama-sama realisasikan di Kabupaten Majene," pungkas Rita

Dipilihnya Desa Bonde Utara tempat sosialisasi program BKKBN ini, karena daerah tersebut termasuk wilayah paling padat pendudk.

Turut hadir dalam kegiatan ini anggota DPRD Majene Basri Mallilingan, Ketua TP PKK Fatmawati Fahmi, stakeholder terkait dan sejumlah remaja dari delapan kecamatan di Kabupaten Majene. (har/red)

comments