-->

Hot News

Berkunjung ke Ponpes Miftahul Jihad Tande, Lembaga Pendidikan Holistik di Tanah Mandar

By On Minggu, April 07, 2019

Minggu, April 07, 2019

Kapolda Sulbar, Bupati Majene, disambut Pimpinan Ponpes Miftahul Jihad Tande (Foto: Munirul/Humas Setda Majene)

MAJENE, MASALEMBO.COM - Berbicara pondok pesanteren, dalam benak kita mungkin terlintas lembaga pendidikan agama Islam semata. Namun, di Pondok Pesanteren Miftahul Jihad Tande Kabupaten Majene, pendidikan pesanteren justru dibangun dengan dua gagasan, yakni pendidikan agama dan pendidikan umum. Alhasil, lembaga pendidikan ini mengembangkan kurikulum ganda, yakni kurikulum pemerintah dan kurikulum pesanteren yang diracik sendiri oleh para pengasuh di lembaga pendidikan ini.

Pimpinan Ponpes Miftahul Jihad Tande Ustadz Tamrin mengatakan, sejak lembaga pendidikan ini secara resmi memiliki akta pendirian tahun 2012, Ponpes Miftahul Jihad Tande diarahkan pada misi pendidikan holistik (menyeluruh), baik di bidang keagamaan, pendidikan, sosial dan pengabdian pada masyarakat.

"Pondok pesanteren kita ini bergerak di dua sisi, pertama di bidang pendidikan dan pendidikan sosial, kedua pengabdian pada masyarakat," ucap Tamrin saat menerima kunjungan Kapolda Sulbar Brigjend Pol Baharuddin Djafar dan Bupati Majene H Fahmi Massiara, Sabtu (6/4/2019).  

Ustadz Tamrin menjelaskan, di Ponpes Miftahul Jihad Tande yang ia pimpin, terdapat dua sekolah yakni SMP Islam dan Madrasah Aliyah. SMP Islam ini adalah satu-satunya sekolah menengah berlabel Islam yang sudah lama beroperasi di Kabupaten Majene. "Memang ada sekolah SMP Islam juga di Poniang, tapi itu baru rintisan," ucap Tamrin.

Tamrin menjelaskan, terdapat program-program inti di sekolahnya, diantaranya program hafal Al Qur'an, bahasa Arab dan bahasa Inggris. Selain itu, Ponpes Miftahul Jihad juga melakukan kegiatan dakwah dan kegiatan sosial, melakukan pembinaan majelis taklim dan kelompok-kelompok pengajian. "Kita juga melakukan kegiatan-kegiatan pendampingan, salah satunya pendampingan anak bermasalah dengan hukum, kita mendapat amanah ini langsung dari Kemenkunham," kata Tamrin saat menyampaikan sambutan di hadapan Kapolda dan Bupati Majene.

Ia menjelaskan, sesuai undang-undang, setiap anak di bawah 18 tahun yang divonis bersalah pengadilan tidak boleh dipenjarakan, ia justru direhabilitasi dan pesanteren Miftahul Jihad salah satu tempat rehabilitasi yang ditunjuk Kemenkumham. "Jadi setiap anak yang jatuh vonis dikirim ke sini. Kami perbaiki mentalnya, kami perbaiki ahlaknya, ibadahnya, perbaiki ilmunya, dan tidak sedikit diantara mereka kembali ke jalan Allah, bahkan sudah ada yang lulus di Perguruan Tinggi Negeri, bahkan ada yang lulus jadi tentara," ungkap Ustadz Tamrin

Selain itu, berbagai prestasi telah ditorehkan Ponpes Miftahul Jihad Tande. Beberapa kali bahkan mewakili Sulbar ke ajang nasional, baik lomba hafidz Al Qur'an maupun sebagai duta Sulbar di forum-forum keagamaan.

"Kami bahkan diundang ke istana, bertemu presiden Jokowi untuk masukan-masukan masalah keagamaan khsusunya tentang Perpu Ormas," ucap Tamrin 

Bupati Majene H Fahmi Massiara dalam sambutannya mengapresiasi langkah para penggerak pendidikan di Tande yang sukses mengukuhkan Ponpes Miftahul Jihad sebagai lembaga pendidikan yang membuktikan kiprahnya membangun sumber daya manusia di Majene, Sulbar pada umumnya. 

Fahmi mengatakan, daerah Tande sejak dahulu memang memiliki karakteristik sejarah keagamaan yang panjang. "Sejak masa lalu daerah ini sudah sangat terkenal memiliki karakteristik masyarakat tersendiri. Ada karakter lokal di sini yang sangat kuat," ucap Fahmi

Fahmi mengaku bersyukur Pesanteren yang dibina Ustadz Tamrin terus berbenah, Pemda Majene kata dia, siap bersinergi dengan pihak Ponpes Miftahul Jannah Tande bukan hanya dalam hal pembangunan sekolah semata tapi juga penguatan SDM yang merupakan bagian dari misi MP3 Pemkab Majene. 

Kapolda Sulbar Brigjend Pol Baharuddin Djafar di kesempatan ini juga menyampaikan apresiasi. Baharuddin juga menyampaikan pesan agar menghadapi pesta demokrasi Pemilu 2019, masyarakat pesanteren turut menjadi bagian penting yang berperan menyukseskan jalannya Pemilu. Kapolda Baharuddin menjamin, institusi Kepolisian dan TNI akan memberikan jaminan keamanan tersenggaranya Pemilu yang bermartabat, khususnya di Sulawesi Barat. 

Acara silaturrahmi ini, selain dihadiri para pengasuh dan warga pondok, juga sejumlah warga sekitar di daerah tersebut. 

Untuk diketahui, Pondok Pesanteren Miftahul Jihad Tande, Kabupaten Majene, menyelenggarakan pendidikan gratis baik SMP maupun Madrasah Aliyah. Saat ini, terdapat 91 santri/santriwati mondok di pesanteren ini. Lembaga pendidikan ini, telah memiliki gedung sendiri, namun pihak pimpinan tengah merancang gedung baru untuk pemondokan baru agar santri dan santriwati memiliki pemondokan gedung yang terpisah. (adv/red)

comments