Kepala BPBD Mateng Rahmat Syam, bersama tim Assestmen meninjau lokasi kebakaran, Kamis (19/9/2019).
Kejadian ini menghanguskan sedikitnya 30 hektar lahan gambut di Desa Pololereng Kecamatan Pangale, Kamis (19/9). Kepala BPBD Mateng Rahmat Syam mengatakan, kebakaran lahan dilaporkan kepala desa setempat pukul 09.00 WITA.
Saat itu juga Tim Assestmen Regu B langsung menuju lokasi memberikan pertolongan. Tapi ternyata mobil pemadam tidak bisa masuk ke lokasi kebakaran. Untuk mencegah api makin meluas, pemerintah desa menggali pinggiran lahan yang terbakar.
"Penggalian menggunakan excavator," ungkapnya.
Tim Assestmen mengikuti proses penggalian lahan di lokasi kebakaran, Kamis (19/9/2019)
ke lintas sektor penanganan dampak asap agar segera menyiapkan 2.000 pcs masker untuk warga Pololereng.
Kepala BPBD Mateng Rahmat Syam, bersama tim Assestmen meninjau lokasi kebakaran, Kamis (19/9/2019).
Selain Pololereng, kebakaran lahan gambut juga terjadi Desa Barakkang Kecamatan Budong-Budong. Didaerah ini lahan yang terjilat api sekitar 10 hektar. Sedangkan warga yang terkenda dampak asap berkisar 1.000 jiwa. "Ditempat ini kami juga butuh seribu masker," jelas Rahmat Syam.
Atas kejadian ini Rahmat mengimbau warga agar tidak membakar lahan dalam kondisi seperti sekarang ini. Kemarau berkepanjangan membuat tanaman kekeringan sehingga mudah terbakar. "Kita berharap masyarakat selalu waspada dan hindari potensi penyebab kebakaran," pintanya. (jml/riz)