-->

Hot News

Tujuh Rumah di Polman Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

By On Kamis, Oktober 31, 2019

Kamis, Oktober 31, 2019

Rumah milik Kamonda, warga Dusun Lemo, Desa Tonrolima, Kecamatan Matakali, Polewali Mandar. (Foto: Asrianto/masalembo.com)


POLEWALI, MASALEMBO.COM - Bencana angin puting beliung menerjang tujuh rumah warga di kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rabu malam (30/10/2019). 

Angin puting beliung ini terdapat di dua titik. Titik pertama berada di Dusun Lemo, Desa Tonrolima, Kecamatan Matakali, dan titik kedua di Desa Lambanan, Kecamatan Balanipa. 

Di Dusun Lemo, dua rumah warga rusak terkena dampak angin puting beliung. Rumah yang paing parah adalah milik Kamonda yang mengalami rusak di bagian atap. Hampir seluruh atap seng rumahnya hilang dibawa terbang angin puting beliung.

Pemilik rumah Kamonda mengatakan, kejadian ini sekitar pukul 20:00 Wita. Sebelumnya, hujan lebat mengguyur disertai angin kencang. Pada saat kejadian, ia bersama keluarganya sedang berada di dalam rumah, tiba-tiba angin kencang datang menyapu rumahnya.

"Kencang sekali angin, langsung tiba-tiba. Saya langsung keluar rumah," katanya, Kamis (31/10/2019) siang.

Selain rumah Kamonda, terjangan angin puting beliung juga merusak rumah Usman, warga lainnya yang jaraknya hanya bertetangga. Meski tidak separah dengan rumah Kamonda, namun rumah Usman mengalami rusak di bagian  dapur.

"Tadi malam kejadian. Rusak atapnya pak, jadinya kehujanan tadi malam," kata Usman.

Kepala Desa Tonrolima, Mawar mengatakan, peristiwa ini baru dilaporkan pada pagi hari tadi. Usai mendapat laporan dari warga, pihak pemerintah desa lalu berkoordinasi dengan BPBD dan dinas sosial. 
"Saya langsung menyurat ke dinas sosial dan BPBD," katanya.

Sementara itu, empat rumah warga di Desa Lambanan, Kecamatan Balanipa, juga mengalami rusak akibat angin puting beliung. Dua mengalami rusak berat dan dua rusak ringan. Keempat korban yang rumahnya rusak adalah Hasmia dan Amran yang masuk kategori rusak berat, karena dinding dan atapnya rumahnya rusak parah. Sementara dua korban lainnya yakni Fatimah dan Radi masuk kategori rusak ringan.

Kepala desa Lambanan, Haerullah mengatakan, dua rumah warganya mengalami rusak pada bagian atap dan dinding rumah. "Ada satu warga saya atas nama Arman yang mengungsi kerumah mertuanya karena rumahnya rusak berat," ucapnya.

Dinas Sosial kabupaten setempat telah meninjau dan memberikan bantuan kepada seluruh korban. Bantuan yang diberikan berupa logistik, seperti beras, mie instan, dan tenda.

Kepala seksi perlindungan sosial Dinas Sosial Polman, Hasbi Saleh mengatakan, dalam hal ini pihaknya hanya melihat dari sisi kemanusiaan sehingga diberikan bantuan.

"Semoga bantuan ini bisa meringankan beban penderitaan korban," harapnya. (ant/har)

comments