KPU Enrekang saat berkunjung ke STKIP Muhammadiyah Enrekang. (Foto: Baharuddin/masalembo.com)
ENREKANG, MASALEMBO.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Enrekang memanfaatkan akhir tahun dengan mengunjungi para mahasiswa STKIP Muhammadiyah Enrekang.
Kunjungan mereka adalah untuk melakukan Audiensi Rumah Pintar Pemilu (RPP) bersama civitas akademika STKIP Muhammadiyah Enrekang.
Bertempat di Aula Kampus II, Jl. Buttu Juppandang, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Politik, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Muhammad Yunus bersama Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan, Baharuddin memaparkan maksud dan tujuan RPP, Jum'at (13/12/2019).
Kepada para mahasiswa, Muhammad Yunus menjelaskan bahwa RPP merupakan bagian dari KPU yang berkedudukan di kantor KPU.
“Sejatinya untuk mengenal RPP, mahasiswa yang seharusnya berkunjung ke kantor untuk melihat lebih dekat RPP,” katanya.
Namun, sambung Yunus, kali ini RPP yang mendatangi rekan-rekan mahasiswa.
Yunus menjelaskan bahwa KPU bukan hanya aktif bekerja pada saat ada Pilkada atau Pemilu namun tugas-tugas KPU sifatnya berkesinambungan, seperti memberikan sosialisasi dan pendidikan politik bagi masyarkat.
“Melalui RPP, KPU bertugas untuk memberikan sosialisasi dan pendidikan politik kepada masyarkat, bukan hanya pada saat ada tahapan Pilkada atau Pemilu namun dilaksanakan secara kontinyu,” ujarnya.
Dan berkat kegiatan RPP ini, atas kesadaran masyarakat tingkat partisipasi pemilih semakin meningkat bahkan pada Pemilu 2019 lalu, tingkat partisipasi pemilih mencapai 82 persen untuk tingkat nasional, jelas Yunus.
Yunus pun berharap agar para mahasiswa yang telah mengetahui fungsi dan tujuan RPP dapat berperan untuk memfasilitasi pembentukan RPP di desa sebagaimana RPP Masuk Desa yang beberapa waktu lalu launching di Desa Cemba.
Sementara itu, Wakil Ketua III STKIP Muhammadiyah Enrekang yang turut hadir mendampingi kegiatan audiensi RPP, Saidang mengatakan pihaknya berterima kasih karena telah dikunjungi oleh KPU Kabupaten Enrekang.
“Sebuah kebanggaan dapat kunjungan dari KPU Kabupaten Enrekang, olehnya itu kepada para mahsiswa kami pesankan agar bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Peran mahasiswa memang sangat dibutuhkan untuk menjadi bagian dari upaya mencerdaskan generasi bangsa terutama yang terkait dengan pendidikan politik,” ucapnya.
Apalagi kita adalah kelompok akademisi. Kita perlu melakukan pengkajian secara akademis. Bahwa Pemilu adalah bagian dari menghidupkan negara sehingga menjadi tanggung jawab kolektif kita bersama, sambungnya.
Untuk mengukur kualitas Pemilu yang akan datang, maka generasi yang ada saat ini (mahasiswa, red) harus melek demokrasi sebagai tonggak utama dalam menciptakan Pemilu yang berkualitas dan berintegritas, apalagi mahasiswa adalah Pemilih Pemula, pungkasnya. (Bah/red)