-->

Hot News

104 Peserta Lulus Latsar CPNS, Pesan Fahmi: Jangan Hanya Tunggu Bola

By On Kamis, Januari 16, 2020

Kamis, Januari 16, 2020


Bupati Fahmi Massiara menyampaikan selamat kepada CPNS Pemkab Majene yang dinyatakan lulus Latsar CPNS Golongan III di gedung LPMP Rangas, Majene. (Foto: Azwar M/Humas Setda Majene)


MAJENE, MASALEMBO.COM - Sebanyak 104 peserta pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil (CPNS) golongan III Pemkab Majene dinyatakan lulus, Rabu (15/1/2020). Mereka dinyatakan lulus usai menuntaskan pelatihan mulai 13 November 2019 hingga 15 Januari 2020. Pelaksanaan diklat tersebut digelar di gedung LPMP Rangas, Majene, Sulawesi Barat.

Para peserta masing-masing adalah tenaga kesehatan 31 orang, tenaga guru 56 orang dan tenaga teknis 17 orang. Mereka dinyatakan lulus 100 persen.

Kepala Bidang Diklat BP SDM Sulbar Muhammad Nur mengatakan, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan ini adalah langkah awal dalam mengembangkan kompetensi CPNS. Karenanya, CPNS yang dinyatakan lulus menjadi PNS agar tidak berhenti belajar dan mengembangkan diri dengan terus mengasah kemampuan yang dimiliki.

"Pesan kami kepada para peserta Latsar yang telah lulus hari ini, jngan menganggap bahwa sudah tidak ada lagi penilaian selanjutnya, justru ketika kita memasuki dunia kerjalah diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai dasar seorang PNS," ucap Muhammad Nur saat menyampaikan sambutan di penutupan Latsar CPNS Pemkab Majene ini.



"Ini adalah langkah awal dalam menerapkan dan mengembangkan kompetensi yang dimilki, mengaplikasikan ilmu yang dimiliki selama masa Latsar ini," sambungnya.

Nur mengatakan, sebagai informasi BP SDM Sulbar saat ini sudah memiliki peringkat terakreditasi, sehingga seluruh pelatihan dasar di Provinsi ke 33 RI sudah dapat dilkasanakan secara mandiri, bahkan menyelenggarakan secara mandiri Diklatpim IV (Pengawas).

"Pelaksanaan Laksar di Sulbar sudah tidak bisa dilaksankan di luar Provinsi Sulbar," katanya.

Sementara itu, Bupati Majene Fahmi Massiara mengatakan, Pelatihan Dasar sebagai bagian integral dari pembinaan PNS. Itu merupakan prioritas utama di dalam meningkatkan pengetahuan keterampilan dan sikap mental pegawai.

"Pada hakekatnya tujuan pelatihan dasar adalah upaya peningkatan kualitas peserta didik dan peningkatan kinerja dalam rangka menciptakan SDM aparatur yang memiliki kompetensi sebagaimana yang dibutuhkan, untuk itu diperlukan peningkatan mutu profesionalisme, sikap pengabdian dan kesetiaan pada perjuangan Bangsa dan Negara, semangat persatuan dan kesatuan serta pengembangan wawasan Aparatur Sipil Negara, melalui pelatihan dasar yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari usaha pembinaan PNS," urai Fahmi.

Bupati menjelaskan, CPNS golongan III yang akan diangkat menjadi PNS harus memenuhi persyaratan, yaitu harus lulus Pendidikan dan Pelatihan serta sehat jasmani dan rohani karena latihan dasar itu merupakan kewajiban dalam memenuhi persyaratan untuk diangkat menjadi PNS.

"Yang mengikuti Latsar kali ini sudah menjadi kebutuhan mendasar dan dibutuhkan oleh Pemkab Majene," ucap Ketua MPC Pemuda Pancasila Majene itu.



Peraih gelar doktor Ilmu Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ini mengatakan, saat ini zaman industri 4.0 menuntut semua pihak dapat menggunakan IT, terkhusus ASN. 

Fahmi mengatakan, kinerja dari para peserta Latsar ini bila sudah masuk di lingkup OPD masing-masing sudah harus diaplikasikan, terutama di level operasional. "Sudah bukan jamannya lagi buat yan tidak dapat menggunakan Laptop atau komputer," ujar mantan wakil bupati era Kalma Katta ini.

Bupati meminta, agar CPNS yang dinyatakan lulus bekerja maksimal dan loyal pada pimpinan. "Bila saudara ingin cepat dan bagus dalam karier kerjanya, tunjukkanlah prestasi kerja yang saudara miliki, maka dengan sendirinya akan cepat melejit juga kariernya," pinta orang nomor satu di Majene ini.

Bupati Fahmi berpesan agar CPNS yang dinyatakan lulus jadi aparatur sipil negara lingkup Pemkab Majene agar memiliki karakter kuat. Ia meminta agar ASN tidak hanya menunggu perintah tapi punya ide kreatif dan inisiatif kerja.

"Karakter seseorang itu, ada yang pintar namun tidak loyal dan tidak dedikatif, jangan hanya menunggu bola, menunggu perintah, ini bukan lagi jamannya, saatnya saudara menunjukan kemampuan kerja masing-masing," pintanya.

"Saat ini kita sudah dibarengi dengan TPP bagi ASN, disamping itu ada perlakuan khusus bagi PNS terpencil akan lebih tinggi TPP-nya dibanding yang kerja di kota," ujar Fahmi. (adv/red)

comments