-->

Hot News

Tes Pakai Sistem Manual, KPU Majene Jamin Transparansi Rekruitmen PPK

By On Rabu, Januari 22, 2020

Rabu, Januari 22, 2020


Lima Komsioner KPU Majene saat sosialisasi tahapan Pilkada serentak 2020 belum lama ini. (Dok Misbah Sabaruddin)


MAJENE, MASALEMBO.COM - Jelang 245 hari Pilkada Serentak 2020, empat Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan menyelenggarakan Pilkada di Sulbar tengah memasuki tahapan rekruitmen tenaga penyelenggara ad hoc tingkat kecamatan, yakni Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Salah satu kabupaten tersebut ialah Kabupaten Majene.

Komisioner KPU Majene Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat, Zulkarnaen Hasanuddin mengaku, pihaknya akan menjamin transparansi seluruh tahapan rekruitmen PPK yang tersebar di delapan kecamatan se-Kabupaten Majane.

Zulkarnaen menjelaskan demi menunjang transparansi, KPU telah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP), bahkan membentuk tim khusus untuk mengawal rekruitmen mulai dari tahapan verifikasi dokumen, tes tertulis dan wawancara hingga pengumuman akhir.

"Kita sudah buatkan SOP mulai dari lembar soal, jadi akan ada pengawalan. Bahkan kami di KPU hanya ada satu orang yang menangani soal tersebut dan tidak ada yang tahu siapa orangnya. Bahkan komputer yang ditempati menginput soal tidak ada yang tahu," jelas Zulkarnaen.

Terkait tes tulis yang akan dilaksanakan pada 30 Januari, Zulkarnaen mengaku, masih akan menggunakan sistem manual tertulis. KPU Majene positif tidak menggunakan tes online atau mekanisme CAT/CBT.

"Metode ujian masih menggunakan manual dengan beberapa pertimbangan terkait anggaran dan kesiapan sumber daya," terangnya.

Menurutnya, metode CAT atau manual bukan persoalan yang dijadikan dasar akan tingkat kepercayaan publik kepada penyelenggara, melainkan pelaksanaan semua tahapan itu betul-betul transparan, akuntabel dan melibatkan seluruh stakeholder.

"Hal utama ialah bukan pada metode, tapi ada pada proses yang betul-betul dilaksanakan sesuai tahapan dan aturan. Jadi bukan lagi kecil kemungkinan akan ada kecurangan, melainkan kami menjamin tidak akan ada kecurangan," pungkas Zulkarnaen.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, rekruitmen juga akan dilakukan secara tegas dengan memperhatikan tanggapan masyarakat. Peserta akan disaring menjadi 10 besar dan berhak mengikuti tes selanjutnya, yaitu tes wawancara.

"Jangankan sudah tes tulis dan masuk 10 besar, 5 besar yang terpilih dari tes wawancara masih bisa kita PAW (Pengganti Antar Waktu) jika masyarakat mengatakan bahwa kelima yang terpilih itu bermasalah dan terbukti," tuturnya.

Untuk itu, Zulkarnaen mengajak seluruh putra-putri terbaik Majene yang memenuhi syarat untuk ikut serta menjadi penyelenggara di Pilkada 23 September mendatang.

Ia lantas membeberkan kisi-kisi tes tulis diantaranya, materi seputar kepemiluan, Undang-Undang Pilkada dan pengetahuan kewilayahan.

"Pokoknya kalau sudah khatam itu, insya Allah lolos," tutup Zulkarnaen. (*)

Penulis: Misbah Sabaruddin.

comments