-->

Hot News

Kapus Banggae II Desain HGN dengan Tema Laskar Habibie

By On Sabtu, Februari 15, 2020

Sabtu, Februari 15, 2020



MAJENE, MASALEMBO.COM - Sebenarnya, Hari Gizi Nasional (HGN) jatuh pada tanggal 25 Januari 2020, namun karena terkendala satu dan lain hal sehingga acara dilaksanakan pada 15 Februari 2020.

“Saya berterima kasih kepada Bunda PAUD Kabupaten Majene karena atas dorongannyalah sehingga acara ini dapat diselenggarakan hari ini,” ucap Kepala Puskesmas (Kapus) Banggae II NS Ibrahim saat memberikan sambuatan dalam peringatan HGN ke 60, di Puskesmas Banggae II Kekurahan Galung, Kecamatan Banggae, Sabtu (15/02/2020).

Dikatakan, pihaknya mendesign acara HGZ dengan tema Laskar Habibie.

“Mungkin pengistihannya agak jauh, tapi Laskar Habibie adalah singakatan dari sehat, berprestasi dan bebas stunting di sekolah,” katanya.

Ia menyebut, sekolah diharap lebih peduli atas gizi murid dengan menerapkan minimal sekali seminggu dengan mengonsumsi sayur dan buah serta sekolah peduli jajanan sehat seperti yang telah dilakukan SD Negeri 2 Majene.

“Dan yang tak kalah pentingnya adalah sekolah peduli kebersihan dengan mengurangi sampah,” kata Ibrahim.

Ia mengaku, pihaknya telah melakukan pemantauan di SD Negeri 2 Majene dan hasilnya, di sekolah itu ternyata ada galon air mineral disediakan di setiap ruangan, sehingga murid hanya datang membawa botol kosong untuk diisi.

“Ini untuk mengurangi sampah plastik,” katanya.

Lebih jauh kata dia, data kesehatan nasional tahun 2013 terungkap bahwa penduduk yang mengonsumsi buah dan sayuran hanya 0,5 persen.

“Padahal, alam kita kaya dengan sayur dan buah,” ucapnya.

Kurang mengonsumsi sayur dan buah lanjut mantan Kepala Puskesmas Pamboang ini, akan mengakibatkan penyakit kanker, jantung, stroke dan penyakit berbahaya lain.

“Termasuk 10 faktor penyebab kematian di dunia, untuk itu mari kita kembali ke alam. Mengkonsumsi sayur dan buah adalah sebuah pilihan,” ajaknya.

Ia menegaskan, untuk menjaga kualiitas generasi kedepan, jajanan di sekolah harus tetap dijaga karena kebanyakan tidak sehat.

Dia berharap agar semua pihak berkomitmen menciptakan generasi unggul kedepan.

Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, Rakhmat Malik mengatakan, pihaknya mengapresiasi gerakan Puskesmas Banggae II dan semua pihak atas inovasinya di acara HGN dalam menciptakan genarsi tangguh.

Dia mengaku, angka stunting untuk Kabupaten Majene menduduki peringkat kedua di Sulbar.

“Jika program ini terlaksana sejak 20 tahun silam, maka diyakini bahwa stunting di Majene tidak ada,” kata Rakhmat.

Ia juga mengapresiasi kepada sekolah yang tak lagi membiarkan jajanan gerobak berada di sekolah.

“Saya mengapresiasi SD Negeri 2 Majene sebagai motivator karena telah mendapat penghargaan dari Balai POM Nasional sebagai juara 2 di tahun 2019 lalu,” katanya.

Gemar makan sayur dan buah lanjutnya, merupakan program yang wajib digalakkan termasuk ikan.

“Di kabupaten Majene adalah daerah penghasil ikan, karena ikan mempunyai sumber protein tinggi, sehingga juga perlu di tekankan gemar makan ikan,” harap Rakhmat Malik.

Ia juga menegaskan bahwa pihak Dinas Kesehatan telah melakukan pemantauan bersama pemerintah atas penyebaran virus corona.

“Alhamdulillah, tidak ada yang terinfeksi. Dengan gemar makan buah, sayur dan ikan atau dengan gizi tinggi, maka penyakit akan susah menyerang,” katanya seraya menambahkan, anak-anak diharuskan juga gemar mengonsumsi susu.

Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Majene, Ny Hj Fatmawati Fahmi mengatakan, peringatan HGN adalah satu inovasi yang telah dibuat oleh Puskesmas Banggae II yang patut diapresiasi karena juga telah mewujudkan nafas MP3.

Mengentaskan angka stunting katanya, pihak PKK telah melakukan upaya-upaya termasuk menyasar daerah-daerah terpencil dengan medan yang cukup berat.

“Kami sudah terbiasa menumpang mobil hardtop hingga ke pelosok daerah untuk sosialisasi ke masyarakat,” katanya.

Dia berharap agar semua pihak turut mengentaskan stunting yang dimulai dari orang tua dengan memberikan asupan gizi seimbang dan cukup bagi anak-anaknya.

“Hindarkan anak-anak kita mengonsumsi jajanan tidak sehat seperti makanan instan. Berikan makanan variatif semisal hari ini nasi kuning, besok nasi goreng ataupun roti,” katanya.

Kepala SMP Negeri 4 Majene ini menegaskan, kantin disekolah yang dia pimpin juga telah menyajikan menu sehat.

Lebih jauh dikatakan, kendatipun sekolah memilki kantin sehat, sebaiknya anak-anak dibekali makanan dari rumah dengan menu bervariasi supaya anak-anak semangat untuk memakannya.

Dia berharap, agar kegiatan seperti ini dapat lebih disosialisaikan dalam bentuk selebaran yang didalamnya memuat tips-tips makanan sehat.

Tak lupa Ia minta kepada lurah kepala desa dan bidan desa agar sering-sering melakukan pemantauan di lapangan untuk mendata masyarakat yang terkena penyakit kronis, balita kurang gizi dan lain sebagainya.

“Laporkan ke Puskesmas terdekat atau pemerintah kabupaten supaya segera mendapatkan penanganan,” tandasnya. (Adv)

comments