-->

Hot News

Bupati Serahkan Token Listrik Gratis untuk Kecamatan Malunda dan Ulumanda

By On Kamis, April 16, 2020

Kamis, April 16, 2020

Bupati Fahmi Massiara (batik hijau) saat menyerahkan token listrik gratis kepada warga Malunda. (Foto: Humas Setda Majene/Sufyan Ilbas)


Majene, masalembo.com - Setelah sebelumnya Pemerintah Kabupaten Majene menyerahkan token listrik gratis di enam kecamatan, kini giliran Kecamatan Malunda dan Ulumanda menerima bantuan tersebut.

Token listrik gratis di dua kecamatan ini diserahkan langsung oleh Bupati Majene Fahmi Massiara di Aula Kantor Camat Malunda, Kamis (16/04/2020) didampingi Kepala PLN Majene, Sekretars Dinas Sosial, Camat Malunda, Camat Ulumanda, Lurah dan Kades se Kec. Malunda dan Ulumanda.

Token listrik gratis ini dibagikan kepada masyarakat yang tidak mampu yang terdata pada basis data terpadu Kementerian Sosial RI. 

Hal ini juga merupakan upaya menindaklanjuti Instruksi Presiden RI tentang Pelanggan PLN 450 VA akan digratiskan oleh Pemerintah selama 3 bulan mulai April - Juni 2020 dan Pelanggan PLN 900 VA bersubsidi mendapatkan discount 50 % sebagai kompensasi Pandemi Covid-19.

Bupati Fahmi menyampaikan, Kebijakan Pemerintah Pusat ini telah berjalan, sebagaimana hari-hari sebelumnya, namun karena adanya Pandemi Covid-19 sehingga aktifitas banyak yang lumpuh. Ini jg berimbas kepada warga masayarakat yang kehilangan pendapatannya, semua serba terbatas pergerakannya.

"Alhamdulillah saat ini di Majene sudah kembali menjadi Zona Hijau, saya juga berharap kedepannya sudah tidak ada lagi tambahan yang positif Covid-19," tutur Fahmi. 

Fahmi menjelaskan, hal harus diantisipasi bersama di tengah pandemi ini adalah warga yang masuk ke daerah, sebab, menimbulkan kepanikan yang berlebihan. Bahkan, ada warga yang baru masuk langsung diusir keluar, padahal mereka belum tentu terpapar.

Kecuali, yang berasal dari Zona Merah, ini yang harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari atau ada tempat isolasi yang disiapkan oleh pemerintah setempat dan tidak boleh berbaur dulu dengan lainnya. 

"Disinilah perlunya kesadaran warga pendatang untuk segera melaporkan dirinya ke pemerintah setempat atau petugas kesehatan setempat bila baru datang," jelasnya. 

Ia menambahkan, yang paling menjadi beban sat ini yaitu dampak yg ditimbulkan bagi semua warga. Namun, berbagai upaya sudah dilakukan baik itu Pemerintah Pusat sampai ke daerah, termasuk di Kabupaten Majene.

"Kita juga saat ini sudah melakukan pergesaran anggaran untuk pemberian BLT bagi warga yang tidak terdata di pusat," tutup Fahmi. 

Adapun data penerima di Kecamatan Malunda dan Malunda masing-masing kelurahan diantaranya: 

Kecamatan Malunda:

1. Kelurahan Malunda = 57 Pelanggan
2. Kelurahan Lamungan Batu = 63 Pelanggan.
3. Desa Bambangan = 40 Pelanggan
4. Desa Kayuangin = 69 Pelanggan
5. Desa Lombong = 95 Pelanggan
6. Desa Lombang = 100 Pelanggan
7. Desa Lombong = 51 Pelanggan
8. Desa Lombong Timur = 16 Pelanggan
9. Desa Maliaya = 56 Pelanggan
10. Desa Mekkatta = 56 Pelanggan
11. Desa Mekkatta Selatan = 40 Pelanggan
12. Desa Salutahonang = 4 Pelanggan

Total = 647 Pelanggan

Kecamatan Ulumanda:

1. Desa Kabiraan = 119 Pelanggan
2. Desa Panggalo = 44 Pelanggan.
3. Desa Popenga = 2 Pelanggan
4. Desa Salutambung = 44 Pelanggan
5. Desa Sulai = 18 Pelanggan
6. Desa Sambabo = 129 Pelanggan
7. Desa Tandeallo = 169 Pelanggan
8. Desa Ulumanda = 1 Pelanggan

Total = 526 Pelanggan. 
(cr1/har)

comments