-->

Hot News

Kata Fahmi Saat Hadiri Peletakan Batu Pertama Laboratorium Terpadu Unsulbar

By On Selasa, April 21, 2020

Selasa, April 21, 2020

Peletakan batu pertama pembangunan gedung laboratorium terpada Unsulbar, Senin, 20 April 2020 oleh Rektor Unsulbar disaksikan bupati Majene Fahmi Massiara. (Foto: Misbah/Masalembo.com)


MAJENE, MASALEMBO.COM - Bupati Majene Fahmi Massiara menghadiri Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Laboratorium Terpadu Universitas Sulawesi Barat, Senin (20/04/2020) berlokasi di Kampus Unsulbar Padhang-Padhang, Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae Timur, Majene. 

Acara tersebut tetap mengedepankan tata cara protokol pencegahan Covid-19 yakni menjaga jarak satu dengan yang lainnya (social distancing) dan menggunakan masker.

"Kami menyampaikan apreseasi dan kebanggaan karena mulai hari ini dibangun pembangunan infrastruktur di Unsulbar. Bila Pembangunan Laboratorium ini sdh selesai maka pemerintah pusat akan memberikan perhatian penuh juga," tutur Fahmi. 

Fahmi juga menjelaskan, terkait permintaan perluasan wilayah oleh Kampus Unsulbar, Pemda Majene telah menganggarkan dalam APBD 2020. Namun, karena adanya ketentuan dari Menteri Keuangan, maka semua kegiatan pembiayaan ditarik kembali ke negara.

"Beberapa waktu lalu, menyikapi harapan Rektor Unsulbar Akhsan Djalaluddin terkait perluasan area, maka kami bersama Wakil Rektor datang kesini untuk meninjau dan bermaksud melakukan pembebasan lahan, kami sudah menganggarkan untuk masuk di APBD 2020 terkait pembebasan lahan, namun karena adanya ketentuan dari Menkeu maka semua kegiatan pembiayaan ditarik kembali ke negara," jelasnya. 

Fahmi mengungkapkan, pemerintah daerah terpaksa melakukan penyesuaian atau realokasi dan recofusing anggaran akibat dampak pendemi Covid-19.

Termasuk APBD 2020. Pendapatan daerah merosot. Terlebih lagi banyaknya pembiayaan sosial kemanusiaan yang harus dikeluarkan secara tunai kepada warga yang terkena dampak Covid-19. 

Meski ditengah pandemi Covid-19, Fahmi mengaku bersyukur atas pembangunan laboratorium terpadu Unsulbar. Ia menjanjikan akan terus memberi perhatian terhadap pembangunan infrastruktur Unsulbar. Pemerintah daerah juga telah menyiapkan akses jalan menuju kampus dengan berbagai alternative jalur.

"Kami juga tidak akan menutup mata terhadap Unsulbar, bila sudah ada nampak pembangunannya tentu pihak Pemda akan membantu untuk pembebasan lahannya, karena selama ini belum ada kegiatan pembangunan, kami sdh berikan lahan seluas 30 Hektar. 

Sementara, Rektor Unsulbar Akhsan Djalaluddin menuturkan, laboratorium terpadu ini merupakan bangunan pertama yg akan dibangun dengan sangat strategis.

Terkait rencana ruang perkuliahan yang akan dibangun dan sudah 2 kali gagal dalam pelelangan, Rektor Akhsan mengaku telah melaporkan ke menteri, gubernur, kapolda dan kajati untuk menjadi perhatian. Sebab, Unsulbar saat ini masih kekurangan ruang perkuliahan. Fasilitas perkuliahan juga dirancang agar memudahkan mahasiswa yang berkebutuhan khusus (difable).

"Setelah pembangunan laboratorium uni rampung. Selanjutnya kedepannnya akan dibangun juga auditorium kampus yang akan berguna sebagai tempat wisuda, karena selama ini kami menggunakan Aula Masjid Ilaikal Mashir," tambah Rektor Akhsan. 

Berdasarkan laporan PPK Muslimin,  pembangunan Laboratorium Terpadu ini menggunakan sumber dana SBSN dengan jumlah Rp.40.845.000.000. Waktu pembangunan ditarget rampung dalam 210 hari dibawah tanggung jawab PT. Pratama Godean Jaya. (*)


Laporan: Misbah
Editor: Harmegi Amin

comments