Fahmi Massiara (Ist)
Bupati Majene Fahmi Massiara menegaskan, rancangan Rp40 miliar tersebut masih akan dibahas pemerintah dan DPRD. Pembahasan akan digelar secepat mungkin untuk memutuskan besaran anggaran penanganan Covid-19 di Majene.
"Jadi besok mulai RDP (Rapat Dengar Pendapat) Tim Gugus (Pemerintah), tim anggaran dengan DPRD," kata Fahmi usai menghadiri kegiatan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Rangas Timur, Kecamatan Banggae, Minggu (19/4/2020) pagi.
"Banyangannya itu sekitar 40 miliar, bisa bertambah bisa juga berkurang. Ini masih gambaran umum," kata Fahmi ihwal besaran anggaran penanganan Corona di Majene.
Fahmi mengatakan, pihaknya sudah mendapat instruksi dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menggeser anggaran 2020 dialihkan ke penanganan Covid-19. Ia menjelaskan, ada dua jenis penganggaran penanganan Covid-19, yakni penanganan kesehatan dan penanganan dampak sosial atau pengaman sosial yang ditimbulkan wabah virus mematikan itu.
"Jadi ini mutlak dilakukan, sangat banyak kegiatan-kegiatan di OPD yang nanti tidak akan jalan. Mungkin banyangannya kita itu, hanya terima gaji, tidak ada kegiatan, proyek-proyek juga sudah ditarik," ujar Ketua MPC Pemuda Pancasila Majene ini.
Selain menggeser anggaran, Fahmi menegaskan Pemkab Majene juga akan melakukan pemangkasan anggaran. Sejumlah anggaran di OPD bakal dipangkas untuk menutup kekurangan dana transfer dan penghasilan asli daerah yang diprediksi bakal terpuruk akibat wabah virus Corona yang mewabah di seluruh tanah air. (*)
Laporan: Tim Masalembo.com
Editor: Harmegi Amin