-->

Hot News

Kritik Kinerja Bupati Mateng, Sekretaris Golkar Majene Dipolisikan

By On Senin, April 20, 2020

Senin, April 20, 2020

Muhammad Irfan Syarif (dok: Masalembo.com)


MAJENE, MASALEMBO.COM - Lantaran mengkritisi kebijakan Bupati Mamuju Tengah (Mateng) dalam penanganan Covid-19, Sekretaris Golkar Majene, Muhammad Irfan Syarif terpaksa berurusan dengan kepolisian. Irfan telah dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik oleh Bupati Mateng, Aras Tammauni karena postingannya di akun Facebook miliknya.

Informasi yang berhasil dihimpun media ini, Muhammad Irfan dilaporkan di Polres Mamuju Tengah pada Sabtu, 11 April 2020 lalu. Ia dilaporkan oleh loyalis Aras Tammauni bernama Rosihan Abidin, SE. 

Postingan Muhammad Irfan Syarif yang dilaporkan Rosihan Abidin. (Tangkap layar/Facebook)

Awak masalembo.com lalu mengkonfirmasi informasi pelaporan Sekretaris DPC Golkar Majene itu langsung kepada Rosihan Abidin, Senin (20/4/2020).

"Iya benar mas," kata Rosihan melalui sambungan elektronik WhatsApp.

"Laporan itu benar, tapi saya belum tahu kapan laporannya akan diproses," lanjut Rosihan.

Rosihan yang diketahui berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan menjabat sebagai Kasubang Protokol Humas Setda Mateng melaporkan Muhammad Irfan Syarif atas dugaan pencemaran nama baik. Dalam Surat Laporan (LP) Polisi yang dilihat awak Masalembo.com, Rosihan mengatakan bahwa postingan di akun Facebook milik Muhammad Irfan Syarif menuduh Bapak Bupati Mamuju Tengah dalam penanganan Covid-19 jauh dari kinerja sistematis dan hanya mengandalkan gaji dan uang semata.

"Awalnya saya pelapor selaku Kasubag Protokoler, teman saya Lel Mulawarman menyampaikan kepada saya bahwa ada postingan di Medsos FB tentang kinerja Bapak Bupati Mamuju Tengah dalam menangani Covid-19, bahwasanya pelaku menuduh Bapak Bupati Mamuju Tengah dalam menangani Covid-19 jauh dari kinerja sistematis dan hanya mengandalkan gaji dan uang semata," demikian kutipan kata Rosihan.

Bukati laporan Rosihan Abidin ke Polres Mateng (Ist)

Sementara, Sekretaris Golkar Majene yang dikonfirmasi membenarkan laporan itu. Namun ia mengaku tidak mencemarkan nama baik bupati Mateng itu. "Iya benar, laporan itu sudah ada dari kemarin," ujar Irfan, Senin.

Muhammad Irfan mengaku sudah menjalani periksaan di Polres Majene dan hingga ke Polda Sulbar. Namun, ia merasa banyak kejanggalan dalam kasus yang menimpah dirinya itu. 

"Saya sudah memilih kuasa hukum, saya akan mengambil langkah hukum selanjutnya," singkat Irfan Syarif. (*)


Laporan: Tim Masalembo.com
Editor: Harmegi Amin



comments