-->

Hot News

Batasi Pergerakan Warga, Perbatasan Majene-Polman Dijaga Ketat

By On Sabtu, Mei 23, 2020

Sabtu, Mei 23, 2020

Tampak Wakil Bupati Majene H Luaman memantau pembatasan pergerakan orang di perbatasan Majene-Polman, Lutang. (Foto: egi/masalembo.com)


MAJENE, MASALEMBO.COM - Mulai siang ini Sabtu (23/5/2020) Pemda Kabupaten Majene menjaga ketat perbatasan untuk mengantisipasi meningkatnya pergerakan orang dalam rangka mencegah penularan Covid-19 di hari Raya Idul Fitri 1441 H tahun ini.

Seperti di perbatasan Majene-Polman, sejumlah personil kepolisian dan Satuan Polisi Pamang Praja tampak berjaga, Sabtu sore. Mereka memeriksa setiap orang yang melintas. Tak sedikit warga yang terpaksa harus memutar haluan karena tak diizinkan masuk maupun keluar Majene. 

Wakil bupati Majene H. Lukman yang ditemui di lokasi mengatakan, penjagaan ketat perbatasan Majene-Polman juga dilakukan di perbatasan Majene-Mamuju di Kecamatan Malunda. Tujuannya untuk membatasi banyaknya pergerakan mudik Idul Fitri. 

Wakil bupati Majene H. Lukman saat memantau pembatasan pergerakan orang di perbatasan Majene-Polaman, Lutang. (Foto: egi/masalembo.com)


"Jadi ini bukan ditutup ya, kita ini lakukan pembatasan pergerakan dalam rangka Idul Fitri. Masyarakat jangan terlalu banyak melakukan aktifitas di luar," kata Lukman di perbatasan Majene-Polman, Lutang.

"Kita harapkan mereka tetap di rumah, kemudian silaturahmi lewat medsos saja, atau video call saja bisa," ujar mantan wakil ketua DPRD Majene itu.

Lukman mengatakan, rencananya, pembatasan pergerakan orang keluar-masuk ke Majene sampai hari Selasa 26 Mei pasca lebaran. Lukman menyebut rentang waktu hingga Selasa 26 Mei adalah puncak pergerakan masyarakat. "Jadi alhamdulillah hari ini, kita sudah liat hasilnya, masyarakat sudah bisa memahami bahwa kalau tidak terlalu penting mereka tidak melakukan aktifitas," ujarnya.

Menurut Lukman, bagi warga yang sifatnya ada urusan sangat penting dan mendesak, tetap bisa melintas. Tetapi jika ada orang yang keluar atau masuk Majene hanya untuk silaturrahmi, lebih baik diurungkan. "Orang-orang di luar yang mau datang ke Majene hanya untuk silaturrahmi kita batasi, demikian pula kalau orang Majene mau keluar ke Polman ke Pinrang kita batasi, nantilah hari Rabu," tegas Lukman.

Wabup Lukman juga menghimbau, agar besok warga melaksanakan salat Idul Fitri di rumah. Himbauan tersebut disampaikan pemerintah berdasarkan hasil kesepakatan dengan Kementeriam Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat maupun daerah. (*)


Laporan: Tim Masalembo.com
Editor: Harmegi Amin

comments