-->

Hot News

Sesosok Mayat Ditemukan di Pasangkayu, Berikut Identitasnya

By On Kamis, Juli 09, 2020

Kamis, Juli 09, 2020


Sesosok mayat pria ditemukan di Suka Damai, Kecamatan Dapurang, Pasangkayu, Sulbar (Ist)


PASANGKAYU, MASALEMBO.COM - Tubuh pria itu ditemukan tewas dalam posisi tengkurap di dalam rumahnya di Dusun Suka Damai, Desa Benggaulu, Kecamatan Dapurang, Kabu Pasangkayu, Sulbar, pada Rabu siang (8/7/2020).

Korban diketahui bernama Muh. Radi (49). Selama hidupnya, korban tinggal seorang diri.

Sebelum ditemukan tewas, korban sempat menelpon pekerja kebunnya Hasbi. Panggilan dari korban sebanyak 10 kali tak dijawab. Hasbi tak mendengar panggilan itu lantaran tengah membawa kendaraan.

Tiga jam kemudian panggilan dari korban baru diketahui. Hasbi kemudian menelpon balik, namun korban tak mengangkatnya.

Hasbi kemudian meminta tolong ke istrinya Nur Amalia untuk melihat korban karena beberapa kali panggilannya tak diangkat.

Istrinya pun bergegas ke rumah korban. Pintu rumah korban diketuk-ketuk. Namun tak ada jawaban.

"Beberapa kali saya mengetuk pintu tapi tidak ada jawaban," kata Nur.

Nur penasaran hingga menengok ke kolong rumah korban.

"Saat saya melihat dari kolong rumah korban, saya melihat korban terbaring di lantai rumahnya. Saya panggil-panggil tapi korban tidak gerak-gerak," sebut Nur.

Karena penasaran, Nur kemudian memanggil tetangga korban untuk membantu membuka pintu rumah.

Pintu rumah korban dibuka secara paksa, hingga akhirnya korban ditemukan telah tewas.

"Saat pintu dibuka, kami sudah dapati korban dalam kondisi tengkurap ke kanan dan sudah meninggal," jelas Nur.

kejadian itu pun mengundang kerumunan warga setempat. Kepolisianyang tiba dilokasi kemudian menetralkan situasi dengan memasang garis polisi.

Kasat Reskrim Polres Pasangkayu AKP Pandu Arief Setiawan berserta personilnya kemudian melakukam olah TKP.

Saat ditemui, Pandu mengatakan, dari informasi yang diperoleh, sebelum korban ditemukan meninggal dunia, korban sering mengeluh sakit di kepala belakang dan dada.

Dari olah TKP dan hasil visum et refertum oleh dr. Suryani serta tenaga medis dari Puskesmas Sarudu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Jadi kami perkirakan korban meninggal karena penyakit yang dideritanya," ujar Pandu, Kamis (9/7/2020).

"Otopsi akan kita lakukan untuk memastikan tewasnya korban tapi pihak keluarga korban menolaknya.

"Mereka ikhlas. Kami juga sudah buatkan surat pernyataan yang isinya keluarganya ikhlas menerima kematian korban dan menolak untuk diotopsi," sebutnya.

Sedangkan untuk mayat korban rencananya akan di makamkan di Kabupaten Bone sesuai permintaan keluarga korban.

"Selama ini korban tidak pernah keluar dari wilayah Kabupaten Pasangkayu dan tidak pernah ada riwayat kontak dengan orang dari wilayah yang tinggi penyebaran Covid-19 dan bukan merupakan ODP, PDP, OTG ataupun pasien positif Covid-19," tutup Pandu. (dir)

comments