-->

Hot News

Akibat Pandemi Covid-19 Gepeng di Kabupaten Sumenep Bertambah

By On Senin, Agustus 31, 2020

Senin, Agustus 31, 2020

Fajarisman Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Sumenep. (Foto: Thofu)


SUMENEP, MASALEMBO.COM - Gelandangan dan pengemis (Gepeng) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur bertambah. Hal tersebut diakibatkan oleh situasi pandemi Covid-19. 

Keberadaan bertambahnya gepeng tersebut, disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, Fajarisman saat ditemui di kantornya, Senin (31/08/2020).

"Berdasarkan data pada tahun 2019, angka gepeng di Sumenep total berjumlah 65 orang. Sedangkan pada tahun 2020, hingga saat ini sudah mencapai angka 70 orang," katanya.

Adanya pembatasan sosial dimasa pandemi Covid-19, tentu berdampak terhadap peningkatan gepeng. Di sisi lain menurunnya perkenomian yang berujung terhadap penurunan kesejahteraan sosial masyarakat di ujung timur Madura tersebut.

"Ini diakibatkan karena situasi pandemi Covid-19, sehingga perekonomian masyarakat terpuruk, khususnya bagi usia rentan," kata Fajarisman.

Adapun Upaya yang dilakukan Dinsos selama ini untuk mengantisipasi semakin bertambahnya pengemis di lingkungan kabupaten bertajuk tersebut, salah satunya dengan memanggil kepala desanya untuk memberikan pembinanan sekaligus memberikan bantuan sosial.

Bahkan, Fajar mengku sudah berkoordinasi dengan stakeholder-stakeholder seperti DPMD Sumenep sebagai langkah strategis dalam mengantisipasi dan mengurangi angka pengemis di Sumenep.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak DPMD dalam hal ini mas," jelasnya.

Peningkatan gelandangan dan pengemis di masa pandemi Covid-19, ini bisa terlihat sebarannya di beberapa kecamatan, padahal menurutnya sebelum adanya pandemi Covid-19 hanya ada satu dua kecamatan misalnya Kecamatan Pragaan.

"Rata-rata pengemis di Sumenep berasal dari Kecamatan Pragaan mas, namun sejak pandemi Covid-19, menyebar ke kecamatan lain, Kecamatan Lenteng, Kecamatan Gapura," lanjutnya.

Sekedar informasi, bantuan sosial Covid-19 di Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, total sebesar Rp27 miliar yang dialokasikan untuk Bantuan Langsung tunai (BLT) dan bantuan sembako. (Thofu/red)

comments