-->

Hot News

Dinas Pendidikan Majene: Penerimaan PPPK Tahun 2021 Khusus untuk Guru

By On Minggu, Januari 10, 2021

Minggu, Januari 10, 2021

Ilustrasi tes rekrutmen PPPK (inet)


MAJENE, MASALEMBO.COM - Rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kini sedang dalam proses pendaftaran. Menurut informasi yang dimuat berbagai media, rekrutmen PPPK tahun ini akan mengakomodir 1 juta formasi seluruh Indonesia.

Di Kabupaten Majene, rekrutmen PPPK dikhususkan untuk tenaga guru. Di beberapa daerah, penerimaan PPPK juga untuk tenaga medis dan penyuluh pertanian.

"Kalau di Majene, PPPK hanya ada untuk guru," kata Nurdin, Kepala Bidang (Kabid) Ketenagaan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Majene, Kamis (19/8/2021).

Nurdin menjelaskan, saat ini sementara proses pendaftaran secara online melalui website Panitia Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Sesuai jadwal, pelaksanaan tes seleksi PPPK akan digelar pada minggu kedua September bulan depan.

Sementara itu, terkait rekrutmen PPPK ini, Plt Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI Paryono menjelaskan, upaya ini dilakukan pemerintah untuk mendorong produktivitas birokrasi dalam pelayanan publik.

"Pemerintah berencana melakukan rekrutmen satu juta guru PPPK tahun 2021 untuk memenuhi kekurangan guru yang terjadi di banyak daerah," kata Paryono dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (6/1) dikutip jpnn.com

Paryono menerangkan bahwa para guru honorer, termasuk guru tenaga honorer kategori 2 atau Honorer K2, sangat terbuka untuk mendaftar dan mengikuti ujian seleksi guru PPPK. Ia mengatakan, BKN juga terus berkoordinasi dengan KemenPAN-RB dan Kemendikbud untuk terus menjaring masukan dari berbagai pihak, sebagai dasar dalam mengambil kebijakan agar para guru dapat memperjelas statusnya dan meningkatkan kesejahteraan.

"Hingga saat ini, pemerintah tidak menutup kemungkinan tetap membuka formasi guru CPNS secara terbatas untuk menjamin keberlangsungan pendidikan," jelas Paryono. (Adv/Red)

comments