Jalan Trans Sulawesi Majene saat dalam perbaikan sore tadi pasca tertutup akibat longsor saat gempa 5,9 magnitudo mengguncang wilayah ini. (Foto: Polres Majene)
MAJANE, MASALEMBO.COM - Pasca gempa 5,9 magnitudo yang mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat dan sekitarnya, Kamis (14/1/2021) sore tadi, jalan lintas barat Trans Sulawesi di Kabupaten Majene sempat tertutup material longsong akibat gempa.
Gempa tektonik yang berpusat di titik 4 kilometer barat laut Majene itu, membuat longsor di Desa Tubo Tengah, Kecamatan Tubo Sendana. Material tanah bercampur batu kemudian menutup penuh badan Jalan Trans Sulawesi hingga mengakibatkan kemacetan puluhan meter.
Namun kondisi saat ini badan jalan sudah bisa dilalui kembali. Pemerintah Daerah, aparat TNI-Polri dan warga setempat yang membuka akses jalan tersebut kembali normal.
"Jalannya sudah terbuka," kata Kabag Ops Polres Majene AKP Ujang Saputra, Kamis petang.
Terkait gempa ini, Kepolisian Polres Majene mencatat, tidak terdapat kerusakan di wilayah Kecamatan Banggae, Banggae Timur, Pamboang, Sendana dan Tammero,do dan Tubo. Namun akibat gempa ini sejumlah rumah di Kecamatan Malunda dan Ulumanda dilaporkan mengalami kerusakan. Warga setempat juga sementara mengunsi di SMK Bukit Tinggi, Desa Petabean dan Desa Kayuangin. Warga mengungsi ke ketinggian sebab kuatir gempa susulan dan gelombang tsunami.
"Saat ini tidak ada lagi tanah longsor dan pohon tumbang, arus lalu lintas lancar," pungkas Ujang. (Har/Red)