-->

Hot News

Pemda Majene Tunggu Data untuk Relokasi Warga Malunda-Ulumanda

By On Kamis, Februari 18, 2021

Kamis, Februari 18, 2021

Bupati Majene Lukman saat memimpin rapat di posko induk depan kantor Camat Malunda, Kamis 18 Februari 2021. (masalembo.com/gie)


MAJENE, MASALEMBO.COM - Pemerintah Daerah (Pemda) Majene masih menunggu data relokasi warga sejumlah desa di Kecamatan Malunda dan Ulumanda. Hingga Kamis, 18 Februari 2021 pihak Pemda belum menerima data lokasi pemindahan (relokasi) dan jumlah pasti kepala keluarga (KK) yang bakal direlokasi. Hal tersebut membuat Pemda belum memutuskan besaran anggaran termasuk biaya pembebasan lokasi pemukiman baru warga korban gempabumi 6,2 magnitudo 14-15 Januari lalu.

Bupati Lukman saat menggelar rapat dengan Dandim 1401 Majene, dinas terkait dan pemerintah desa di Kecamatan Malunda, Kamis (18/2) mengatakan, hingga saat ini belum ada data rill yang diberikan ke Pemda Majene terkait jumlah warga yang akan direlokasi. "Sehingga dijadwalkan minggu depan sudah ada data pasti yang disodorkan," harapnya.

"Belum ada jumlah pasti warga yang direlokasi dalam setiap dusun, dan kepastian titik lokasi relokasinya," ujar Lukman.

Rapat Pemda Majene dengan Dandim 1401 yang digelar di posko induk penanganan gempa Majene di depan kantor camat Malunda juga dihadiri Kepala Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah Lies Hirawati, Kadis Sosial Jafar dan Camat Malunda Salahuddin.

Seperti diketahui, sejumlah warga korban gempa di Kecamatan Malunda dan Ulumanda, meminta untuk direlokasi karena tempat pemukiman mereka rusak dan tak layak huni pasca gempa. Khusus untuk tiga desa yang masuk wilayah Kecamatan Malunda, yakni Desa Bambangan (Dusun Bambangan dan Dusun Batususun), Desa Mekkatta (Dusun Aholeang dan Dusun Rui) serta Desa Salutahonang (Dusun Salurindu).

Untuk Kecamatan Ulumanda juga diharapkan minggu depan akan dijadwalkan kembali pertemuan khususnya dengan Pemerintah Kecamatan dan desa bersama stakeholder guna menuntaskan soal permohonan relokasi sejumlah warga di daerah tersebut.

Seusai menggelar rapat, ditempat yang sama Bupati Lukman menyerahkan bantuan uang tunai secara simbolis kepada sepuluh ibu rumah tangga yang rumahnya hancur akibat gempa dan tergolong tidak mampu. Bantuan uang tunai sebesar Rp250 ribu per KK diserahkan khusus untuk lansia dan warga yang betul-hidup sebatang kara. (Har/Red)

comments