MAMUJU, MASALEMBO.COM - Laskar Anti Korupsi (LAK) Sulbar menyorot pengeluaran belanja dana donasi gempa Sulbar.
Ketua LAK Sulbar Muslim Fatillah Azis menyebut, adanya kerancuan belanja dari dana donasi tersebut yang tidak sesuai peruntuhkannya.
Diantaranya yang menjadi sorotan LAK adalah belanja alas tidur, biaya operasional Kepala BPBD Sulbar, termasuk honor relawan dan media cetak serta online.
Dari data yang diterima LAK belanja alas tidur mencapai Rp 300 juta, biaya operasional Kepala BPBD Rp 100 juta, honor relawan tanggap darurat 15-30 Februari 2021 mencapai Rp 140 juta, biaya media cetak Rp 30 juta dan media online Rp 20 juta.
"Ini tidak sesuai peruntuhkannya. Dana donasi seharusnya diperuntuhkan sepenuhnya untuk para korban gempa. Ini bukan anggaran ABPB yang seenaknya diatur sesuai kemauan tuan-tuan besar, ini dana sumbangan dari berbagai pihak yang sasarannya untuk korban," cetus Muslim. Kamis (18/2/2021).
Muslim mendesak aparat Kepolisan dan Kejaksaan segera mengusut pengeluaran dana donasi tersebut.
"Kami mendesak aparat penegak hukum dalam hal ini Kepolisian dan Kejaksaan segera mengusut dana donasi gempa," tegas aktivis anti korupsi ini. (Fad/red)