ENREKANG, MASALEMBO.COM - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kab. Enrekang menggelar perkaderan tingkat menengah yakni Darul Arqam Madya (DAM) se Sulawesi Selatan untuk keempat kalinya.
Acara seremoni pembukaan dilaksanakan di Aula Kampus I Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN), Ahad, (14/2/2021)
Kegiatan DAM Angkatan IV mengangkat tema 'Rekonstruksi Leadership Kader Sebagai Wujud Eksistensi Menuju IMM Berdiaspora'.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Muh. Yunus memaparkan bahwa jumlah peserta yang dinyatakan lulus berkas (administrasi) adalah sebanyak 72. Adapun yang mengikuti tes seleksi sebanyak 65 orang.
"Dari 65 orang calon peserta tersebut, akan disaring lagi oleh Tim Seleksi dan akan diumumkan dinyatakan sebelum forum DAM dimulai pada malam hari nanti di Gedung SKB Kab. Enrekang," ujarnya.
Sementara itu, Dedi Setiawan selaku Ketua Umum PC IMM Kab. Enrekang mengatakan ada maksud khusus yang terkandung dalam tema DAM Angkatan IV ini.
“Berdiaspora dimaksudkan agar kader IMM bisa berkiprah dimana saja dan mengambil peran-peran strategis baik pada dimensi keummatan, persyarikatan maupun dimensi kebangsaan sebagaimana yang menjadi tipologi kader IMM,” ucap Dedi.
Kader IMM harus mampu berdiaspora dalam lingkup internal Muhammadiyah dan juga lingkup eksternal serta berperan sebagai social control bagi dunia Mahasiswa dan publik, sambungnya.
Ada kegelisahan dari tubuh kader IMM bahwa sebagian kader IMM merasa minder ketika berdialektika dengan masyarakat secara luas terutama dalam dunia kemahasiswaan, ini semacam krisis identitas. Selain itu nampak juga gejala krisis ketokohan dan kepercayaan serta krisis kepemimpinan, susah memimpin kelompok bahkan memimpin diri. Semua ini harus mampu diretas oleh kader-kader IMM, tegas Alumnus S1 PGSD UNIMEN ini.
Senada, DPD IMM Sulawesi Selatan, Hasri Ainun mengatakan kepada para calon peserta DAM yang hadir memadati Aula Kampus I UNIMEN bahwa setiap zaman mempunyai tantangan masing-masing. Di era millenial ini, kader IMM diharapkan bisa membaca zaman sehingga mampu menampilkan diri sebagai kader yang militan.
“Kader IMM harus menguasai tri kompetensi dasar IMM dan menginternalisasikan nilai-nilai tersebut sehingga mengakar dalam diri seorang kader IMM. Melalui modal kompetensi ini diharapkan kader IMM akan mampu menjadi pewaris perjuangan Muhammadiyah di masa yang akan datang,” ucapnya.
Acara pembukaan dihadiri oleh Ketua dan anggota PDM Kab. Enrekang, PDA Kab. Enrekang, Rektor UNIMEN, Kodim 1914 Enrekang, DPD IMM Sulsel, PWPM Sulsel, Pimpinan Organisasi Otonom Muhammadiyah tingkat Kabupaten Enrekang, para alumni IMM Kab. Enrekang dan para kader IMM se Kab. Enrekang. (*/Red)