-->

Hot News

Dua Kecamatan di Mamuju Rawan Likuifaksi

By On Kamis, April 15, 2021

Kamis, April 15, 2021


Ilustrasi Likuifaksi (Net)

MAMUJU, MASALEMBO.COM - Dari hasil kajian gempa 6,2 magnitudo, tim Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dan Penyelidik Bumi Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) pusat menyatakan dua kecamatan di Kabupaten Mamuju, Sulbar, rawan likuifaksi (penurunan tanah akibat memadatnya volume lapisan tanah).

Dua kecamatan itu diantaranya, Kecamatan Mamuju, Kelurahan Rimuku dan Kecamatan Tapalang.

Pasalnya, kata Koordinator Tim Badan Geologi, Supartoyo menyebut, kedua kecamatan tersebut dekat dengan titik retakan dan memiliki unsur tanah bercampur pasir ditambah permukaan tanah tersebut sangat dangkal.

"Selain itu, perlu juga mengantisipasi terjadinya tsunami," katanya. Rabu (14/4/2021) saat menggelar sosialisasi hasil kajian bencana gempa bumi Sulbar di kantor Bappeda Sulbar.

Menurutnya, potensi tersebut bisa saja terjadi akibat patahan yang naik dari selat Makassar dan Majene, Mamuju.

"Disini perlunya dilakukan mitigasi, kesiapsigaan dan adaptasi untuk masa yang akan datang," bebernya.

Supartoyo mengatakan, hasil kajian itu telah diserahkannya ke gubernur Sulbar, agar kedepannya kejadian tersebut dapat diantisipasi sedini mungkin.

Sementara Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menyebut akan menjadikan data tersebut sebagai langkah dalam merancang suatu pembangunan yang aman dari bencana.

"Data hasil kajian ini akan kami jadikan acuan dalam merancang suatu pembangunan agar lebih aman dari bencana," kata Ali Baal.

Namun, katanya, belum ada yang mengetahui kapan bencana itu akan datang, namum tentunya akan menjadi acuan pemerintah untuk lebih awal melakukan kesipsiagan dalam menghadapi bencana ke depannya, disamping itu, masyarakat bisa mengetahui potensi-potensi rawan bencana. (fad/red)

comments