-->

Hot News

Festival Pangan Lokal, Beri Kelonggaran Pelaku Ekonomi Kecil di Masa Pandemi

By On Jumat, Juli 02, 2021

Jumat, Juli 02, 2021

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar didampingi bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele dan Wabup Arismunandar di pembukaan Festival Pangan Lokal di gedung Assmalewuang Majene, Jumat, 2 Juli 2021. [Foto: Fyan Ilbas/Humas Setda Majene]


MAJENE, MASALEMBO.COM - Meski masih di tengah pandemi Covid-19 namun Festival Pangan Lokal tetap digelar di gedung Assamalewuang Kabupaten Majene selama dua hari. Pembukaan berlangsung, Jumat, 2 Juni 2021 sore tadi.

Bupati Majene Andi Achmad Syukri mengatakan, festival ini tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Seluruh peserta diharapkan tetap disiplin menerapkan 3M; memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Ia menjelaskan festival pangan lokal tersebut bagian dari cara pemerintah memberi kesempatan kepada pelaku kegiatan ekonomi kecil agar terus berkembang di masa pandemi Covid-19.

"Walau saat ini kita menghadapi situasi pandemi Covid-19 namun kegiatan ekonomi harus tetap berjalan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan 3M," kata Andi Syukri saat menyampaikan sambutan di pembukaan acara tersebut.

Syukri mengatakan, salah satu cara mendorong usaha kecil dan penguatan pangan lokal yakni memberikan kelonggaran bagi usaha kecil seperti penjual pangan lokal yang mayoritas pelakunya adalah dari golongan masyarakat ekonomi menengah kebawah. 

Selain itu kata dia, dengan adanya festival akan memperkenalkan keanekaragaman bahan konsumsi pangan yang merupakan salah satu upaya untuk menghasilkan sumber daya manusia berkualitas dan unggul melalui perbaikan pola konsumsi yang lebih beragam, baik untuk jenis pangan sumber karbohidrat, protein juga menjadi sumber vitamin dan mineral. 

"Pangan sebagai kebutuhan dasar manusia harus terus diperjuangkan, agar masyarakat tidak kelaparan dan kekurangan gizi. Salah satu upaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas antara lain adalah pengembangan diversifikasi pangan dengan tetap mengutamakan sumber daya pangan lokal," ujar bupati yang akrab dengan akronim AST itu.

Bupati AST juga mengharapkan seluruh Pimpinan Perangkat Daerah dan pihak terkait dengan pengelolaan pangan, agar senantiasa melakukan upaya maksimal guna menjaga mantapnya ketahanan pangan khususnya di Kabupaten Majene dan Sulbar pada umumnya. 

Sementara, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengatakan, masyarakat Sulbar tidak hanya tergantung kepada komoditas beras saja, karena hampir ratusan macam pangan lokal dapat dikonsumsi oleh masyarakat tanpa harus tergantung pada beras. Seperti halnya tanaman porang, saat ini marak ditanam oleh warga, itu juga dapat menjadi sumber pangan lokal. 

"Janganlah masyarakat kita terlalu boros dalam mengkonsumsi beras, karena masih banyak pangan lokal non beras lainnya yang dapat menjadi pengganti beras," katanya.

Gubernur berharap agar masyarakat dapat berkreasi dalam mengolah pangan lokal, sehingga mempunyai nilai gizi yang baik. Demikian juga halnya di bidang perikanan dan kelautan, banyak hal yang dapat diservikasi menjadi pangan. "Hal seperti inilah yang harus terus dikembangkan, jangan kita mau latah meniru pangan lokal daerah lain padahal di daerah kita sendiri punya ciri khas," harapnya.

ABM mengatakan, saat ini Sulbar telah ditetapkan sebagai daerah penghasil kedelai. Maka ia berharap agar kedepannya lahan yang ditanami dapat mencapai 50 Ha di berbagai wilayah di Sulbar. "Ini tentu diharapkan adanya lahan tanaman kedelai di semua kabupaten, sehingga target 50 hektar tersebut dapat terpenuhi, dan diharapkan juga kedepannya Provinsi Sulbar memiliki areal persawahan sampai 25 hektar," ujar mantan bupati Polman ini.

Hadir membuka Festival Pangan Lokal Gubernur juga berharap agar kawasan hutan tetap di pelihara, jangan sampai menebang pohon yang ada dalam kawasan hutan, karena itu dapat berurusan dengan hukum. 

Pada festival kali ini semua pegangan yang dihidangkan untuk tamu undangan berasal dari pangan lokal. Kegiatan Festival Pangan Lokal ini pada hari pertama kegiatannya adalah Expo Pangan Lokal dan Live Music. Namun karena kondisi Covid-19 maka hanya dibatasi sampai jam 20.00.

Gubernur Sulbar bersama Bupati dan Wakil Bupati Majene, Pj Sekda Majene beserta semua undangan berkenan mengunjungi semua stand yang mengikuti expo Diversifikasi Pangan. (Hr/Red)

comments