ENREKANG, MASALEMBO.COM - Guna mengantisipasi lonjakan atau peningkatan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Enrekang, Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 menyiapkan berbagai langkah.
Kapolres Enrekang AKBP Dr. Andi Sinjaya, SH, S.IK, MH. dan Dandim 1419/Enrekang Letkol Inf Utyu Samsul Komar dampingi Kasatgas COVID-19 Kabupaten Enrekang Asman,SE bahas kesiapan lonjakan pasien terkonfirmasi di RSUD Kabupaten Enrekang, Jumat, 30 Juli 2021.
Kapolres Andi Sinjaya mengatakan saat ini angka trend terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Enrekang mengalami peningkatan sangat signifikan.
"Perlu terus memperkuat manajemen penanganan COVID-19. Antisipasi lonjakan pasien terkonfirmasi positif sehingga semua pasien bisa dirawat dengan baik. Hal ini perlu adanya koordinasi terkait penyedian tempat tidur (TT) atau Bed Occupancy Rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur dan ruang isolasi pasien di rumah sakit," ujarnya.
Menurutnya, guna mengantisipasi lonjakan pasien positif COVID-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang diharapkan segera menyiapkan tambahan TT atau BOR di rumah sakit khususnya RSUD Kabupaten Enrekang yang ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan pasien COVID-19.
"Kita harus punya strategi karena trend COVID-19 cukup tinggi. Kami tidak ingin ada pasien yang tidak bisa terawat di rumah sakit," tegasnya.
Kapolres berharap RSUD Maspul dapat memenuhi tempat tidur (TT) atau Bed Occupancy Rate (BOR) yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang. “Jangan sampai BOR di rumah sakit yang ada di Enrekang tidak bisa menampung atau merawat pasien positif COVID-19, sehingga akhirnya Enrekang menjadi daftar hitam dalam penanganan pasien COVID-19," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang, Sutrisno berharap warga bisa tertangani dengan cepat, baik kebutuhan obat maupun tempat tidur.
"Kita bersama-sama terus memerangi penyebaran vrus Corona, juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Enrekang untuk terus menerapkan protokol kesehatan agar dapat terhindar," harap Sutrisno. (El/Red)