-->

Hot News

Bupati AST Diterima Mentan SYL, Majene Diusul Jadi Lumbung Pangan Nasional

By On Senin, Desember 27, 2021

Senin, Desember 27, 2021

Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele menyerahkan cindramata kepada Mentan Syahrul Yasin Limpo [Foto: Fyan Ilbas/Prokompi Setda Majene]


JAKARTA, MASALEMBO.COM - Bermaksud ingin menjadikan Kabupaten Majene sebagai salah satu daerah yang menopang program food estate berbasis korporasi sekaligus mengusulkan Majene sebagai lumbung pangan nasional dalam pemenuhan kebutuhan pangan Ibu Kota Negara baru, Andi Syukri Tammalele (AST) bersama H Kalma Katta melakukan audiense dengan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, Senin (27/12/2021).

Turut serta mendampingi Bupati Majene adalah Kadis Pertanian Perkebunan dan Peternakan Majene Burhan Usman bersama Sekretaris Dinas Syafei dan Kabid Hortikultura Syafri serta Kasubag Protokol Sufyan Ilbas. 

Sedangkan mendampingi Menteri SYL adalah Sekjen Kementerian, Dirjen Peternakan dan Keswan, Dirjen Tanaman Pangan, Staf khusus Menteri, Direktur Karantina, Kepala Badan Litbang, Dirjen Hortikultura dan Dirjen Perkebunan. 

Rombongan Bupati Majene mendapatkan kehormatan, karena Menteri Pertanian RI berkenan menerima langsung di kantor Kementerian Pertanian RI di Jakarta Selatan, setelah beberapa kali tertunda akibat kesibukan masing-masing. 

Bupati AST di hadapan Menteri Pertanian menyampaikan potensi komoditi unggulan pertanian Kabupaten Majene. Ada 9 komoditi unggulan yg menjadi prioritas yakni jagung, padi ladang, bawang merah, cabai, kakao, kelapa dalam, cengkeh, sapi dan kambing. Penyampaian potensi pertanian dilanjutkan oleh Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Majene selanjutnya H. Kalma Katta yang juga Anggota DPRD Provinsi Sulbar. 

Menteri SYL sangat mengapreseasi terhadap kedatangan Bupati Majene beserta rombongan, selanjutnya mengaharapkan Bupati Majene membuat konsep pengembangan pertanian skala besar, seperti di sektor tanaman pangan, jagung seluas 2.000 hektar, kedelai 1.000 hektar, pengembangan kambing etawa100 ribu ekor. Mentan SYL juga meminta Pemda Majene membuat integretited farming yang mana dalam satu kawasan terdapat tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan seluas minimal 20 hektar. 

Menteri SYL berharap, agar dalam pelaksanaan tersebut memanfaatkan kredit usaha rakyat yang telah disahkan oleh Kementerian Pertanian, selanjutnya membuat konsep seberapa besar luasan yang akan diajukan termasuk jumlah biaya yang dibutuhkan guna pengembangan komiditas yang dimaksud. 

SYL berharap Bupati AST dapat manfaatkan sumber anggaran lainnya, karena akan dibantu secara teknis oleh Kementerian Pertanian melalui Dirjen yang ada dikementerian.

"Sebelum pelaksanaan program tersebut perlu dilakukan pelatihan sumber daya manusia pertanian, khususnya petani dan penyuluh sehingga program dapat terlaksana dengan baik," demikian keterangan Mentan SYL dikutip dari liris Prokompi Setda Majene, Senin (27/12).

Setelah pertemuan ini, SYL harapkan Bupati Majene beserta jajaran khususnya Dinas Pertanian, secepatnya mengajukan konsep tersebut untuk ditindaklanjuti di Kementerian Pertanian.

Diharapkan pula Bupati Majene melakukan Study Banding ke Kabupaten Temanggung Jawa Tengah, guna pengembangan konsep agrowisata yang memanfaatkan potensi di Majene. Konsep tersebut akan dibantu oleh Kementerian Pertanian, namun Bupati dapat mengalokasikan anggaran terhadap pengembangan agrowisata dimaksud. 

Menteri SYL akan membantu Majene ternak kambing sebanyak 28.000 ekor, sehingga target yang dicanangkan oleh Bupati Majene tahun 2022 sebanyak 100.000 ekor dapat tercapai dari populasi saat ini sebanyak 72.000 ekor. 

Menteri SYL juga siap membantu pengembangan hijauan pakan ternak dalam mendukung Kabupaten Majene sebagai kawasan pengembangan ternak kambing di Sulbar bahkan secara nasional. (Hr/Red)

comments