-->

Hot News

Unsulbar Atensi Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Laboratorium

By On Rabu, Desember 29, 2021

Rabu, Desember 29, 2021

Mahasiswa dan pengelola Labotaroum Unsulbar menggelar saat Workshop Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). [Ist/Unsulbar]


MAJENE, MASALEMBO.COM - Laboratorium di perguruan tinggi sangat vital untuk kegiatan riset para dosen dan mahasiswa, namun keberadaan bahan - bahan berbahaya di laboratorium juga berpotensi berisiko bagi petugas dan pengguna laboratorium.

Sebagai antisipasi berbagai resiko tersebut, pengelola Labotaroum Unsulbar menggelar Workshop Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

Ketua Panitia Workshop K3 Laboratorium Unsulbar, Daud Irundu, Rabu (29/12), menjelaskan kegiatan menghadirkan ahli pranata laborotorium pendidikan Abdurrahman Effendi, MTI dari Universitas Lampung (Unila ).

"Pokok pembahasan di worksohop ini terkait standar kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium pendidikan," kata Daud yang juga dosen Ilmu Kehutanan Unsulbar.

Ia menambahkan pada workshop ini juga disampaikan materi yang bertujuan melatih peserta memahami perbaikan dokumen pelayanan laboratorium.

Acara yang dibuka Rektor Unsulbar, Dr. Akhsan Djalaluddin itu dihadiri puluhan peserta yang terdiri atas koordinator laboratorium fakultas dan program studi serta laboran bersama asisten laboran di setiap fakultas. 

Unsulbar saat ini telah memiliki sejumlah  laboratorium terdiri atas Laboratorium Teknik, Perikanan, Peternakan, Biologi Dasar, Molekuler, Mikrobiologi, Pertanian, GIS, Fisika Dasar dan laboratorium Mikroteaching. 

Antisipasi Resiko 

Secara terpisah, kepala UPT laboratorium Unsulbar, Sari Rahayu Rahman mengatakan Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Laboratorium adalah semua upaya untuk menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja dan pengguna laboratorium dari risiko-risiko yang ada di laboratorium. 

"Ada sejumlah bahan kimia atau peralatan laboratorium yang berisiko, ada yang mudah terbakar, atau mengandung racun sehingga penggunaannya harus taat prosedur," kata Sari Rahayu yang juga dosen Pendidikan Biologi Unsulbar.

Dalam catatan sejarah kecelakaan kerja di laboratorium di tanah air,  salah satunya adalah terjadinya ledakan di laboratorium Kimia Kualitatif Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI), 16 Maret 2015. 

Ledakan terjadi saat para mahasiswa melaksanakan praktikum destilasi (penyulingan). Kecelakaan tersebut mengakibatkan 2 orang mengalami luka berat dan 12 orang luka ringan. (*/Red)

comments