-->

Hot News

Belum Dikirim ke Pusat, 5.283 Calon Penerima Bantuan Stimulus Rumah Tahap II Masih Verifikasi

By On Kamis, Februari 24, 2022

Kamis, Februari 24, 2022

Pemukiman korban atau penyintas gempa di Tamalonang, Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumanda. Mereka masih menunggu bantuan stimulus perbaikan tahap kedua. [Foto dok: Egi/masalembo]


MAJENE, MASALEMBO.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene membeberkan data usulan penerima bantuan stimulus perbaikan rumah korban gempa tahap kedua masih berproses di kabupaten. Terkini, ribuan data calon penerima bantuan tersebut telah diserahkan ke Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan).

"Saat ini data by name by address sudah ada di Perkimtan, nanti data itu akan dilakukan verifikasi dan validasi lapangan," kata Kepala BPBD Majene Ilhamsyah, Rabu (23/2/2022).

Ilhamsyah menjelaskan, setelah verifikasi dan validasi oleh Dinas Perkimtan lalu dilakukan uji publik. Selanjutnya diusulkan surat keputusan (SK) bupati, lalu dikirim ke BPNP di Jakarta.

"Jadi masih panjang prosesnya," ujar Ilhamsyah.

Ilham belum bisa memastikan kapan validasi selesai. Namun ia berharap agar segera rampung agar data dapat secepatnya dikirim ke Jakarta.

Sekretaris Dinas Perkimtan Nurhak yang dikonfirmasi terpisah, juga tak mengetahui persis sudah sejauh mana langkah verifikasi lapangan oleh tim di kantornya"Coba ditanyakan ke bidangnya langsung dek, bidang perumahan," ujar Nurhak yang dihubungi awak masalembo.com via telepon, Kamis (24/2).

Sayang, hingga kini awak media ini belum mendapat keterangan dari Bidang Perumahan Perkimtan. Wartawan gagal menghubungi Salam, Kabid yang mengurus bantuan stimulus perbaikan rumah korban getaran 6,2 magnitudo pada Januari 2021 lalu itu.

Ketua Pokja Percepatan Penanggulangan Gempa Majene, Rahman, A. Ma yang juga dikonfirmasi, mengaku telah memantau proses pengusulan bantuan stimulus perbaikan rumah warga korban gempa tahap kedua. Namun ia mengatakan, proses pengusulan memang sedikit mengalami perlambatan sebab proses pendataan yang memakan waktu cukup lama.

"Data verifikasi by name by adres di Capil kemarin sudah ada beberapa yang harus diperbaiki. Itu data dari desa, 600 kita serahkan kembali ke Pemerintah Desa (untuk perbaikan), ada 2 desa yang terlambat kemarin termasuk dari Lombong Timur," ujar Rahman via telepon, Kamis.

Anggota DPRD Majene itu berharap, dalam bulan ini data-data tersebut sudah dilakukan perbaikan, sehingga bisa langsung dikirim ke BNPB pusat Jakarta. "Karena nanti BNPB akan mereview kembali, semoga jikalau pun ada perubahan semoga ndak terlalu jauh selisihnya," ujar Rahman.

Politisi Gerindra asal Malunda itu menyebut, data terakhir sebanyak 5.283 calon penerima telah diverifikasi di Capil. Rahman memastikan akan terus memantau perkembangan validasi dan verifikasi. Karenanya ia meminta warga korban gempa agar bersabar.

"Harapan saya masyarakat yang terdampak supaya bersabar. Kami menyadari bahwa yang mereka alami saat ini kami sangat merasakan itu. Saya selaku anggota DPRD di dapil 3 sekaligus juga korban raskan apa yang dirasakan oleh semua korban," ujar Rahman.

Terkhusus untuk warga Aholeang dan Rui di Desa Mekkatta, Rahman menitip harapan agar segera mendapatkan hunian tetap. Ia memastikan pematangan lahan relokasi telah selesai, tinggal proses relokasi oleh pemerintah. (Har/Red)





comments