-->

Hot News

Bupati AST Akui Daya Serap Hasil Musrenbang dalam APBD Masih Rendah

By On Kamis, Februari 17, 2022

Kamis, Februari 17, 2022

Bupati Andi Achmad Syukri Tammalele saat membuka Musrenbang di kantor camat Pamboang, Kamis 17 Februari 2022. [Prokompi Setda/Fyan Ilbas]


MAJENE, MASALEMBO.COM - Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele (AST) mengakui daya serap hasil Musrenbang dalam APBD masih rendah. Hal itu terjadi beberapa tahun terakhir, karenanya perlu segera dilakukan penyesuaian dan penyempurnaan kedepannya.

"Hasil Musrenbang terakomodir dalam APBD masih rendah. Hal itu menandakan mekanisme dan metode pelaksanaannya perlu dilakukan penyesuaian dan penyempurnaan melalui pendekatan dan inovasi khusus," kata AST di Kantor Kecamatan Pamboang, Kamis (17/2/2022).

Hadir membuka pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Tahun 2023, bupati Andi Syukri berharap kedudukan Musrenbang sebagai ruang aspirasi yang konstitusional dapat berjalan lebih optimal dan sesuai harapan masyarakat secara menyeluruh. Untuk itu kata dia, perlu dilakukan intervensi kebijakan khusus dalam pelaksanaan Musrenbang. "Seperti implementasi program desa/kelurahan EMAS yang merupakan singkatan dari ekonomi masyarakat sejahtera," katanya. 

AST menjelaskan setiap desa/kelurahan akan memperoleh alokasi dana khusus sebesar Rp100 juta yang diarahkan pada pengembangan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal. Hal tersebut sejalan dengan prioritas kebijakan nasional yakni pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19 yang memberikan dampak yang multidimensional termasuk di Kabupaten Majene. 

Implementasi kebijakan tersebut, diharapkan dapat menjadi stimulus dalam meningkatkan daya serap Musrenbang yang terakomodir dalam APBD serta memberikan dampak jangka panjang terhadap penguatan ekonomi masyarakat. AST juga berharap terjadi kesepakatan dan sinergitas serta sebuah penyatuan langkah antara unsur eksekutif dan legislatif dengan menjadikan usulan Musrenbang sebagai sumber aspirasi utama pada penyusunan program kerja dan pokok-pokok pikiran DPRD untuk diselesaikan dan dianggarkan melalui APBD Kabupaten Majene.

"Saya minta pimpinan OPD, pada proses penyusunan program dan kegiatan dalam rencana kerja mengutamakan usulan yang lahir dari proses Musrenbang dengan tetap mengacu kepada aturan teknis dan administrasi sesuai kewenangan setiap OPD, dan yang paling penting memperhatikan konsistensi dan sinkronisasi terhadap pemenuhan indikator kinerja daerah dalam RPJMD Kabuaten Majene," jelasnya.

Untuk diketahui, perencanaan pembangunan pada tahun 2023  merupakan pelaksanaan tahun kedua dari periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majene Tahun 2021-2026 dengan Visi Majene Unggul, Mandiri dan Religius. 

Untuk tahun 2023 AST mengaku fokus pada akselerasi inklusifitas pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan ekonomi kerakyatan menuju Majene yang Unggul dan Mandiri dengan 8 prioritas pembangunan daerah. Antara lain penguatan ekonomi kerakyatan yang berbasis potensi lokal, peningkatan produktifitas hasil pertanian, industrialisasi agribisnis dan agroteknologi, peningkatan produktifitas dan industrialisasi produk perikanan, penciptaan kemudahan akses lapangan kerja, pengendalian harga-harga kebutuhan pokok, pembangunan infrastruktur yang merata dan berwawasan lingkungan, peningkatan kualitas perumahan dan kawasan permukiman.

Selain itu, Pemkab Majene tetap memprioritaskan upaya peningkatan kualitas pendidikan dan derajat kesehatan yang secara konsisten akan terus digenjot melalui pemenuhan SPM pendidikan dan kesehatan serta mempertahankan predikat Universal Health Coverage (UHC) berbasis data yang akurat. (Adv/Red)

comments