Mahasiswa HMI membakar ban saat menggelar aksi demo menuntut transparansi anggaran sampah di halaman kantor bupati Polewali Mandar. [Foto: Rahma/masalembo.com]
POLEWALI, MASALEMBO.COM - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Polewali Mandar kembali menggelar aksi unjuk rasa menuntut transparansi anggaran penanganan sampah dan dugaan adanya permainan perizinan developer.
Dengan mengusung tagline "HMI Menggugat" mereka melakukan aksinya dengan memulai orasi dan membakar ban bekas di depan kantor Bupati Polman, Kamis (5/1/2023).
Dalam orasinya, sejumlah polemik yang ada di Polman menjadi sorotan massa aksi. Mulai dari persolaan sampah yang sampai saat ini belum mampu diatasi. Massa menilai Pemda Polman tidak serius merespon persoalan yang ada di daerah berjuluk Bumi Tilalayo itu.
"Fenomena sampah rumah tangga yang berserakan sampai hari ini masih banyak ditemui di beberapa titik jalan perkotaan, pusat perbelanjaan, bahkan di halaman gedung pemerintahan hingga mencapai 50 ton per hari. Di tambah lagi dengan adanya kegiatan Eexpo yang kemudian menambah jumlah sampah di Kabupaten Polman," teriak Kordinator Aksi Muh Iksan.
Ia menilai Pemda Polman tidak serius menangani persoalan sampah. Ketidakseriusan itu menjadi faktor utama terjadinya tumpukan sampah di sejumlah tempat dalam kota Polewali dan kecamatan-kecamatan di luar kota.
"Hal ini mesti ditanggapi dengan serius karena akan berdampak pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Kami meminta kepada Bupati Polman untuk tahun ini harus ada TPA baru," pungkasnya.
Selain itu, HMI Cabang Polman juga menyoroti kondisi pertanian Polman juga dinilai sangat memprihatinkan. Pasalnya, terjadi praktik alih fungsi lahan besar-besaran pada beberapa titik areal persawahan yang tergolong sawah produktif untuk kepentingan developer yang ada di Kecamatan Matakali dan Wonomulyo.
"HMI Cabang Polman sebagai bentuk kepedulian dan rasa tanggung jawab yang besar senantiasa melakukan kontrol sosial terhadap Pemkab Polman," ujar Iksan.
Massa aksi sempat memaksa masuk ke Kantor Bupati Polman dan terjadi aksi saling dorong antara massa dengan petugas Satpol PP di gerbang masuk Kantor Bupati. Hal ini mengakibatkan pintu gerbang Kantor Bupati Polman mengalami kerusakan.
Kasubag Humas Pemda Polman Muh Narwis di depan Kantor Bupati Polman menyampaikan kepada perwakilan massa aksi untuk mengagendakan pertemuan dengan Bupati Polewali Mandar pada hari Senin, 9 Januari 2023. Namun, Narwis memberi catatan pertemuan bisa dilakukan apabila Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar bersedia menerima para kader HMI untuk berdiskusi. (Rah/Red)